Lisbon (ANTARA) - Para penumpang yang terjebak lima hari dalam sebuah kapal pesiar terpapar COVID-19 di pelabuhan Lisabon mulai meninggalkan kapal itu pada Senin pagi.

Mereka harus menjalani tes dengan hasil negatif sebelum diterbangkan ke tempat asal masing-masing.

Kapal AIDAnova, yang membawa 2.844 penumpang dan 1.353 kru, telah tertahan di ibu kota Portugal itu sejak Rabu (29/12/2021).

Kapal itu tengah berlayar ke pulau Madeira untuk perayaan malam Tahun Baru sebelum dihentikan akibat temuan kasus COVID-19 di antara kru.

Antara Rabu dan Jumat (31/12), sebanyak 52 kru terbukti positif.

Baca juga: Otoritas kesehatan AS selidiki kapal pesiar terkait wabah COVID-19

Hingga Senin, 68 kasus positif, termasuk penumpang, telah terdeteksi, kata kapten pelabuhan Diogo Vieira Branco kepada kantor berita Lusa.

Operator kapal AIDA Cruises asal Jerman mengatakan semua yang terinfeksi bergejala ringan atau tidak bergejala sama sekali.

Semua kru dan tamu berusia di atas 12 tahun telah divaksin penuh dan diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes cepat antigen sebelum keberangkatan, kata AIDA.

Penumpang yang hasil tesnya tetap negatif dalam 48 jam terakhir mulai turun dari kapal itu sebelum fajar dan dibawa ke bandara Lisabon dengan bus.

Baca juga: 48 penumpang kapal pesiar Royal Caribbean positif Omicron

Proses evakuasi diperkirakan akan berlangsung hampir seharian.

"Kami ada dalam situasi ini dan (peristiwa) ini bisa selalu terjadi. Tentu bukan hal yang menyenangkan, kami membayangkan sesuatu yang lain," kata seorang penumpang saat meninggalkan kapal.

"Kami semua ingin hal ini berakhir. Kami pulang," kata penumpang lain.

AIDA Cruises mengatakan pihaknya mematuhi "protokol kesehatan dan keselamatan komprehensif" di semua kapal pesiarnya.

Pada Kamis (30/12), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyarankan orang-orang agar menghindari bepergian dengan kapal pesiar, terlepas dari status vaksinasi mereka.

Sumber: Reuters

Kedatangan kapal pesiar disambut pengunjuk rasa di Venesia

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022