Surabaya (ANTARA News) - Calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) George Toisutta menyatakan bahwa dia berhak maju atau mundur dari pencalonan ketua asosiasi itu dalam Kongres Luar Biasa PSSI mendatang.
"Tak ada yang bisa menghalangi saya karena saya punya hak untuk maju atau mundur dari pencalonan," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu di Surabaya, Kamis.
Justru dia merasa aneh dengan pihak-pihak yang selama ini berbicara lantang, padahal tidak memiliki hak suara dalam kongres nanti.
"Kenapa orang yang bisanya hanya bicara keras ditanggapi? Padahal mereka tidak punya hak suara," katanya usai membuka Pekan Olah raga TNI Angkatan Darat VII/2011 di Lapangan Kodam V/Brawijaya itu.
Dia juga mengungkapkan, adanya rekayasa dari pihak-pihak tertentu yang menghalanginya maju dalam persaingan memperebutkan kursi Ketua Umum PSSI dengan tak diakuinya Persatuan Sepak Bola TNI Angkatan Darat (PSAD).
"Kami merasa aneh saja, masak PSAD tidak diakui oleh PSSI?" kata Ketua Pembina PSAD itu.
Mengenai proses banding atas larangan FIFA dalam pencalonan Ketua Umum PSSI, George menyerahkannya kepada kuasa hukumnya.
Dia menyatakan tidak perlu menemui Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng.
"Untuk apa saya harus menemui Pak Agum? Saya KSAD, beliau Ketua Pepabri (Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersentara Republik Indonesia). Lalu untuk apa pula kami harus menemui Pak Andi? Kecuali untuk urusan judo," kata George yang memang Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) itu.(*)
M038/R007
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011