Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meminta ada regenerasi di Pemerintah Kota Surabaya saat dimulainya penerapan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru pada 2022 ini.
"Ketika ada pejabat yang hendak purna tugas (pensiun), maka harus melepas jabatannya dan memberikan kesempatan, serta dorongan kepada generasi muda," kata Wali Kota Eri Cahyadi dihadapan ASN saat apel di Balai Kota Surabaya, Senin.
Baca juga: Wali Kota Surabaya semangati Persebaya berlaga di Liga 1
Untuk itu, lanjut dia, semua pejabat Pemerintah Kota Surabaya yang baru dilantik akhir 2021 lalu harus menandatangani kontrak kerja yang berhubungan dengan output dan outcome kepala dinas, camat, dan lurah. Penandatanganan kontrak kerja dilakukan pada minggu keempat Januari 2022.
"Saya minta E-Project Planning-nya harus selesai di minggu kedua Januari 2021 dan semua proyek, serta kegiatan yang fisik dan non fisik yang sifatnya tidak perbulan pertanggungjawabannya, itu harus 100 persen berhenti pada November. Kecuali untuk kegiatan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) dan kegiatan revisi," ujarnya.
Baca juga: Wakil Wali Kota: Surabaya sudah capai "herd immunity"
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa para staf ahli wali kota Surabaya yang akan menilai laporan output dan outcome dari seluruh staf itu. Apabila tidak berjalan, maka dia akan mencopot kepala dinas, camat, lurah dan lainnya. Sebab, kontrak kinerja tersebut dibuat dengan jelas, terukur, dan terbaca.
"Ketika saya mencopot njenengan (Anda), itu berdasarkan tidak sesuainya output outcome-nya njenengan di kontrak kinerja. Ketika tidak sesuai, njenengan harus mundur, saya meminta tim anggaran membuat output outcome-nya sampai detail dan berbeda dari sebelumnya," katanya.
Baca juga: Pemkot Surabaya perbanyak program padat karya UMKM
Selanjutnya, dia juga membuat tagline baru yang menjadi pedoman untuk melayani seluruh masyarakat di Kota Pahlawan.
"Tagline kita adalah 'Keluar Membawa Solusi' dan setiap permasalahan yang masuk, maka keluar harus membawa solusi. Saya titip ini kepada njenengan (anda), karena itu akan menjadi catatan kinerja njenengan," katanya.
Baca juga: Pemkot Surabaya raih penghargaan kota terinovatif dari Kemendagri
Terakhir dia berpesan kepada seluruh jajarannya untuk terus berjuang, berinovasi, dan berani memberikan penyelesaian terhadap semua masalah, serta menjaga komunikasi antar karyawan.
"Bahagiakan seluruh warga Surabaya, terima kasih, teruslah semangat bekerja dan berkarya untuk kota tercinta," katanya.
Baca juga: Kampung kue di Rungkut Surabaya bakal ditata ulang
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022