Capaian PAD pariwisata di Gunung Kidul saat tahun baru Rp1,26 miliar

sektor pariwisata menjadi triger kebangkitan ekonomi masyarakat Gunung Kidul pada masa pandemi COVID-19

Gunung Kidul (ANTARA) - Capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pariwisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, mencapai Rp1,26 miliar.

Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Senin mengatakan kunjungan wisatawan saat libur natal dan tahun baru ke Gunung Kidul sangat tinggi, sehingga mampu mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata.

"Pada 2021, kami mentargetkan PAD sektor pariwisata sebesar Rp12 miliar. Pada libur natal dan tahun baru menyumbang PAD sebesar Rp1,26 miliar, sehingga target terlampau menjadi Rp12,54 miliar. Artinya, tercapai 104,6 persen atau lebih dari target, untuk angka kunjungan totalnya 1.760.349 orang," katanya.

Ia mengatakan selama libur Natal dan Tahun Baru 2022 dari 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, Gunung Kidul dikunjungi sebanyak 177.890 orang. Total pendapatannya mencapai Rp1,26 miliar. Awalnya, Dispar hanya menargetkan 147.715 pengunjung dengan perolehan PAD Rp1,124 miliar.

Hal ini mengingat masih ada pandemi COVID-19, dan disetiap objek wisata diberlakukan protokol kesehatan dengan ketat.

"Kami sangat bersyukur seluruh target bisa tercapai bahkan lebih. Apalagi saat ini masih dalam situasi pandemi yang terbilang sangat dinamis," katanya.

Harry optimistis tingginya kunjungan wisatawan saat libur natal dan tahun baru juga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku wisata dan jasa usaha pariwisata, serta masyarakat sekitar objek wisata.

"Kami meyakini tingginya kunjungan wisatawan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, dan Gunung Kidul pada umumnya. Hal ini dikarenakan sektor pariwisata menjadi triger kebangkitan ekonomi masyarakat Gunung Kidul pada masa pandemi COVID-19," katanya.