Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wiryawan, mengemukakan bahwa pagu anggaran di instansinya masih minim, dan mengharapkan pagu indikatif tahun anggaran 2012 yang diterima lembaga tersebut berkisar Rp800 miliar hingga Rp1 triliun.

"Pagu indikatif yang ditetapkan dalam APBN 2012 sebesar Rp650,197 miliar masih sangat minim. Yang realistis itu ya Rp800 miliar hingga Rp1 triliun," katanya seusai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Rabu.

Menurut Gita, dengan anggaran yang minim akan menyulitkan BKPM memenuhi target-target investasi yang ditetapkan pemerintah.

"Bayangin, kita ditugasi untuk mendatangkan investasi sekitar Rp2.000 triliun per tahun. Tapi, anggarannya tahun ini saja cuma Rp435 miliar. Ini kekecilan," tegas Gita.

Menurut dia, pagu definitif tahun 2011 sebesar Rp435,78 miliar tersebut akan digunakan untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.

Selanjutnya, menurut dia, untuk program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BKPM, dan program peningkatan daya saing penanaman modal.

Namun demikian, ia mengemukakan, untuk menyukseskan program-program tersebut, dan sekaligus mendorong pertumbuhan investasi yang berkelanjutan, maka BKPM mengusulkan anggaran tambahan dalam APBN-P 2011 senilai Rp203,8 miliar.

Dengan demikian, ia menilai, pagu definitif senilai Rp453,784 miliar ditambah dengan usulan ditambah senilai Rp203,8 miliar, maka anggaran yang diterima BKPM pada 2011 menjadi Rp639,584 miliar.

Usulan tambahan anggaran itu, katanya, antara lain untuk percepatan realisasi proyek-proyek infrastruktur, peningkatan promosi investasi di dalam dan luar negeri.

Peningkatan realisasi investasi melalui pendataan realisasi investasi berdasarkan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE).

Selanjutnya, ia mengemukakan, untuk konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional (KP3MN), dan partisiasi aktif BKPM dalam Perundingan Kerjasama Regional, Bilateral, dan Multilateral serta kerjasama Dunia Usaha Intenasional.

Pada tahun 2011 BKPM memperkirakan realisasi total investasi (PMA-PMDN) mencapai Rp240 triliun, naik sekitar 15 persen dibanding realisasi tahun 2010 sebesar Rp208,5 triliun.
(T.R017)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011