Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga mengatakan, Komisi I DPR yang membidangi masalah pertahanan tetap akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI meskipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan hanya satu calon kepada DPR. "Komisi I akan membahas calon yang diajukan oleh Presiden meskipun yang diajukan dalah calon tunggal," kata Theo kepada wartawan di DPR, Senin. Theo mengatakan, DPR bisa saja menyetujui calon tersbut setelah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh Komisi I DPR. "DPR juga bisa menolak calon yang diajukan," katanya. Theo mengatakan jika calon itu diterima, DPR akan mengirimkan hasil pembahasan itu ke Presiden dan jika calon itu ditolak hasil pembahasan yang berisi penolakan itu juga akan dikirim ke Presiden. Theo mengatakan, jika calon tunggal Panglima TNI itu ditolak maka Presiden diminta mengajukan calon baru untuk diserahkan ke DPR untuk diuji kelayakan dan kepatutannya menjadi Panglima TNI. Ketika ditanya mengenai Kasau Marsekal Marsekal TNI Djoko Suyanto sebagai calon Panglima TNI, Theo mengatakan, peluang Djoko Suyanto cukup besar. "Secara pribadi, saya menilai peluang Djoko Suyanto menjadi Panglima TNI sangat besar," katanya. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Agung Laksono di Jakarta, Senin pagi kepada wartawan menjelaskan pihaknya pada Minggu (15/1) malam telah menerima surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai pencalonan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Djoko Suyanto sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006