Ketua Satuan Tugas SAR Aceh Tamiang Khairul di Aceh Tamiang, Ahad, mengatakan evakuasi dilakukan di dua desa, yakni Kampung Pengidam dan Kampung Pekan Babo, Kecamatan Bandar Pusaka.
"Air sudah mulai naik sejak Ahad dini hari. Personel SAR mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. Evakuasi melibatkan enam personel serta menunggu petugas lain turun ke lokasi," kata Khairul.
Dia mengatakan banjir akibat luapan sungai Simpang Jernih, Aceh Timur yang berbatasan dengan Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang.
Baca juga: Cuaca ekstrem, warga Aceh Tamiang diimbau kurangi aktivitas di luar
Baca juga: Aceh distribusikan bantuan siaga bencana hadapi musim pancaroba
Menurut Khairul, evakuasi dilakukan terhadap warga yang rumahnya terendam banjir dengan ketinggian berkisar 50 hingga 80 centimeter. Selain rumah warga, banjir juga merendam jalan antarkampung.
Camat Bandar Pusaka Cakra Agie mengatakan pihaknya masih mendata warga korban banjir serta kampung atau desa mana saja yang direndam banjir akibat hujan lebat tersebut.
"Sejauh ini, desa yang terdampak banjir parah adalah Kampung Pengidam. Banjir juga menggenangi ruas jalan meliputi beberapa perkampungan hingga ke Pekan Babo, ibu kota kecamatan," kata Cakra Agie.*
Baca juga: Kerugian akibat bencana di Aceh pada Januari 2021 capai Rp11,6 miliar
Baca juga: Banjir 1 meter lebih, ribuan warga Aceh Tamiang mengungsi
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022