Washington (ANTARA News) - Jepang dan AS merencanakan akan melakukan ujicoba bersama pada Maret mendatang, di lepas pantai Hawaii, teknologi yang dikembangkan Jepang bagi rudal penyergap canggih berdasarkan proyek bersama pengembangan sistem pertahanan rudal balistik, sumber yang cukup mengetahui hubungan Jepang-AS menyatakan Minggu. Teknologi yang akan dites itu adalah moncong rudal dan sensor infra-merah untuk versi yang lebih besar dan canggih dari rudal penyergap Standard Missine-3 (SM-3) yang akan dipasang pada berbagai kapal perusak Aegis untuk mempertahankan diri terhadap rudal balistik. Pengujian bersama itu menyusul keputusan Kabinet Jepang pada akhir Desember yang memberikan "lampu hijau" kepada Jepang untuk melanjutkan pengembangan bersama penyergap rudal generasi mendatang dengan AS. Ini untuk pertama kalinya bagi kedua negara melakukan pengujian bersama teknologi Jepang untuk versi lanjut SM-3. Moncong rudal merupakan komponen yang sangat penting bagi perlindungan alat sensor dan peralatan lainnya pada tahap akhir penyergapan sebuah rudal balisitik yang datang menyerang. Sensor infra-merah, yang kini dipasang pada pesawat patroli maritim P-3C Orion, dirancang untuk mendeteksi rudal-rdal balistik. Dalam ujicoba tersebut, kedua negara akan mentes apakah moncong rudal akan terlepas dengan menembakkan rudal konvensional SM-3 dengan moncong dipasang dari kapal perusak aegis Lake Erie, kata sumber itu, seperti dikutip Kyodo Jepang juga akan mengerahkan sebuah P-3C dengan sensor infra-merah terpasang untuk tes tersebut, kata mereka. Jepang merencanakan akan menanggung sebesar 1-1,2 miliar dolar biaya pengembangan bersama sistem pertahanan rudal itu. Kedua negara melancarkan riset pertahanan rudal bersama pada 1999 menyusul ujicoba penembakan rudal jarak jauh Korea Utara pada 1998, dengan sebagian lintasan rudal melewati wilayah udara kepulauan Jepang ke arah Pasifik. Jepang merencanakan untuk sementara akan menggelar tameng pertahanan rudal dengan penyergap konvensional SM-3 pada akhir 2007. (*)

Copyright © ANTARA 2006