Kuala Lumpur (ANTARA News) - Garuda Indonesia bekerja sama dengan mitranya di Malaysia memberikan kartu perdana telepon selular (ponsel) kepada para penumpang jasa penerbangan nasional ini yang dapat dipergunakan dengan tarif pulsa lokal sehingga biaya percakapan menjadi hemat.

"Ini merupakan tambahan pelayanan kepada penumpang Garuda Indonesia dari Malaysia ke Indonesia ataupun sebaliknya," kata General Manager Garuda Indonesia untuk Malaysia, Erwin Suharja disela-sela peluncuran produk tersebut di Kuala Lumpur, Selasa.

Perkenalan produk tersebut juga disaksikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Travelneeds2u, Firoz Mohd Noor dan Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia, Suryana Sastradiredja.

Erwin menjelaskan simcard ini akan diperoleh para penumpang dengan menunjukkan tiket perjalanannya di gerai LocalSIMKad yang tersedia di Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA) ataupun gerai yang akan disediakan di bandara Soekarno-Hatta.

"Para penumpang hanya perlu menunjukkan tiket ke gerai pelayanan simcard tersebut di bandara dan selanjutnya kartu perdana tersebut bisa diperoleh langsung oleh penumpang pemilik tiket tersebut," ungkapnya.

Kartu perdana tersebut nantinya akan berisi pulsa juga yang nilainya sekitar lima ringgit setara Rp14 ribu dan bagi pengguna yang ingin menambah nilai pulsa tersebut bisa melakukan pengisian tambahan di gerai-gerai yang disediakan oleh pengelola kartu perdana tersebut.

"Kalau di KLIA, simcard tersebut dapat diperoleh di tempat yang telah disiapkan. Gerainya berwarna pink," kata Erwin.

Sementara itu, Garuda Indonesia terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik kepada calon penumpangnya dengan harga kompetitif dengan sejumlah penerbangan lainnya yang melayani rute ke Indonesia.

"Harga tiket kami sangat kompetitif dan bisa disandingkan dengan harga tiket dari penerbangan lainnya. Bahkan harga tiket Garuda saat ini juga mampu bersaing dengan penerbangan yang selama ini dikenal dengan harga tiket murahnya," ungkapnya.

Tiket Garuda Indonesia saat ini, menurut dia, juga sudah semakin mudah diperoleh karena dapat dibeli melalui internet dengan harga cukup bersaing sekitar 359 ringgit dari Kuala Lumpur-Jakarta dan sebaliknya.

Erwin mengatakan, perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh pihak managemen Garuda Indonesia telah berhasil mendongkrak tingkat keterisian tempat duduk pesawat Garuda di Malaysia.

Pada bulan Mei keterisian tempat duduk mencapai 70 persen dari 162 tempat duduk, bahkan untuk awal Juni ini sudah mencapai 85 persennya yang dipengaruhi dengan semakin bertambahnya minat konsumen untuk terbang bersama Garuda Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun menunjukkan bahwa tingkat keterisian tempat duduk periode Januari-Mei 2011 mengalami peningkatan 50 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Ini tak lepas dari upaya kerja keras managemen garuda di Malaysia dan tentunya juga diperkuat oleh dukungan penuh dari pihak managemen di pusat," katanya.
(T.N004)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011