Tripoli (ANTARA News/AKI) - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terus menargetkan situs sekitar ibu kota Libya Tripoli dalam serangan Senin malam pada saat koalisi militer itu membantu pemberontak dalam usaha mereka menggulingkan orang kuat Muammar Gaddafi.

Lokasi tepat dari serangan bom dan rudal Senin pagi tidak segera diumumkan oleh NATO.

NATO mengatakan, serangan di dekat Tripoli pada Minggu ditargetkan pada daerah-daerah tempat penyimpanan peluncur rudal, fasilitas komando dan kontrol serta sistem radar Libya.

Helikopter Inggris Apache digunakan untuk pertama kalinya pada akhir pekan untuk menghancurkan sepasang instalasi militer, sebuah situs radar dan sebuah pos pemeriksaan bersenjata di dekat kota pelabuhan Brega yang dikuasai pemberontak.

Setelah pertemuan dengan pemberontak selama akhir pekan, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengakui bahwa ia sulit untuk mengusir Gaddafi dari kekuasaan dan meningkatkan kemungkinan kampanye militer NATO sampai Natal mendatang.

"Yah kita tidak akan menetapkan batas waktu .Anda bertanya tentang Natal dan siapa tahu? Ini bisa beberapa hari atau minggu atau bahkan berbulan-bulan," katanya.(*)

(Uu.H-AK/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011