Ini merupakan penguatan komitmen kerja sama kedua belah pihak dan sekaligus memperbaharui Nota Kesepahaman yang pernah kami tandatangani bersama pada 7 Agustus 2020 lalu

Jakarta (ANTARA) - PT BIBU Panji Sakti (PT BIBU) selaku pemrakarsa melakukan penandatanganan komitmen dengan China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) untuk membangun bandara internasional di Kubutambahan, Buleleng, Bali bagian Utara.

"Ini merupakan penguatan komitmen kerja sama kedua belah pihak dan sekaligus memperbaharui Nota Kesepahaman yang pernah kami tandatangani bersama pada 7 Agustus 2020 lalu," ujar Direktur Utama PT BIBU, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu.

Ia memastikan CCFG, yang merupakan anak perusahaan BUMN China State Construction Engineering Corp. Ltd (CSCEC), adalah perusahaan yang akan menjadi kontraktor utama dalam pembangunan bandara internasional tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Chief Representative CCFG untuk Indonesia Sun Kelin juga memastikan pihaknya siap membiayai pembangunan bandara tersebut dengan skema turn key.

Sementara itu, Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh Gianyar, A.A. Alit Kakarsana menyambut baik adanya kerja sama CCFG dan PT BIBU untuk membangun bandara internasional di Bali Utara.

"Reputasi CCFG semakin meyakinkan saya bahwa bandara di Bali Utara akan terwujud sesuai waktu, dengan kualitas baik yang tentunya keberadaan bandara ini akan memperkuat perekonomian dan pariwisata Bali," katanya.

Penglingsir juga melihat ada kesempatan dan peluang bagi Bali Utara untuk pengembangan pariwisata yang selama ini masih tertinggal dibandingkan dengan kawasan Bali Selatan.

Bendesa Adat Kubutambahan Jro Pasek Warkadea juga melihat bahwa kerja sama strategis itu menunjukkan bahwa pembangunan bandara di Bali Utara akan segera dimulai.

Tokoh adat asal Kubutambahan itu juga melihat pembangunan bandara itu dapat meningkatkan kesejahteraan karena akan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga Bali Utara.

"Mimpi warga Kubutambahan akan segera terwujud. Bali Utara tidak lagi tertinggal dengan Bali Selatan. Hal ini akan menutup kesenjangan kesejahteraan warga Bali Utara dan Bali Selatan," katanya.

Saat ini, CCFG memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam pembiayaan dan pembangunan di bidang konstruksi dan telah berpengalaman dalam menangani berbagai proyek pembangunan besar di Tiongkok maupun di berbagai tempat di mancanegara.

Sedangkan, PT BIBU adalah penggagas utama dari proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang lokasinya di pesisir pantai (off shore) dan berada di wilayah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.

Bandara Internasional Bali Utara yang dibangun di kawasan pesisir pantai Kubutambahan, Buleleng ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional berdasarkan Perpres No. 109/2020.

Ketentuan bandara ini sudah sesuai dengan dengan Peraturan Daerah Prov. Bali No. 18/2009 tentang RTRW, yang kemudian diperbaharui melalui Perda Prov. Bali No. 3/ 2020, yang antara lain menetapkan wilayah Kecamatan Kubutambahan sebagai lokasi bandara baru.

Baca juga: Waskita berharap proyek Bandara Bali Utara tingkatkan perekonomian

Baca juga: Waskita-BIBU teken MoU proyek Bandara Internasional Bali Utara

Baca juga: Pemkab Buleleng mulai susun rencana tata ruang kawasan bandara baru

Baca juga: Menhub: Pembangunan bandara Bali utara tunggu infrastruktur penunjang

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022