Makassar (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meminta PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin segera memperbaiki mesin pemeriksa barang bawaan penumpang (x-ray) di gerbang keberangkatan internasional.
"X-ray rusak harus cepat diperbaiki agar sesuai prosedur," kata General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk cabang Makassar, Rismondari, di Makassar, Selasa.
Namun, di luar keluhannya pada tidak berfungsinya mesin x-ray pada saat penerbangan perdana rute Makassar-Singapura yang dilayani oleh Garuda, pihaknya menilai, Angkasa Pura I selama ini dinilai kooperatif terutama terkait rencana kerja sama pengelolaan bandara lama untuk menjadi stasiun utama Garuda di kawasan timur Indonesia.
Salah satu fasilitas yang diterima oleh Garuda adalah penyediaan lokasi loket khusus oleh Angkasa Pura I.
Salah satu wujud kerja sama pihaknya dengan Angkasa Pura I adalah dengan rencana dibangunnya pusat perawatan pesawat terbang milik anak perusahaan Garuda yaitu Garuda Maintenance Facility (GMF).
Fasilitas pemeliharaan pesawat udara dengan investasi empat juta dolar Amerika ini tidak hanya melayani maskapai Garuda tapi juga maskapai penerbangan lainnya sebagaimana layaknya operasional GMF di Bandara Soekarno-Hatta.
Selain melihat pasar yang sangat potensial dari bisnis perawatan pesawat, fasilitas yang rencananya mulai dibangun pada tahun 2012 ini juga akan pemeliharaan pesawat semakin efisien karena tak perlu lagi terbang ke Jakarta.
GMF, katanya, merupakan anak perusahaan Garuda yang selama ini memberikan kontribusi cukup besar dalam bisnis jasa transportasi udara maskapai nasional ini selain bisnis jasa penyediaan makanan dan minuman dalam pesawat yang dikelola anak perusahaan lainnya dari Garuda yaitu Aerosata.
(KR-RY/M012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011