Informasi korban jiwa sampai sekarang tidak ada
Sibuhuan (ANTARA) - Empat desa di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, yakni Desa Tamiang, Tanjung Barani, Tanjung Baru dan Desa Manggis, Kecamatan Batang Lubu Sutam, diterjang banjir bandang.
Plt Bupati Padang Lawas, Ahmad Zarnawi Pasaribu, Sabtu, mengatakan, kejadian banjir bandang yang disebabkan luapan Sungai Sutam, berada di sekitar lokasi empat desa tersebut, terjadi sekitar jam 19:30 Jumat (31/12) tadi malam.
Akibat peristiwa bencana alam banjir ini puluhan rumah warga rusak. Ada yang rusak ringan dan ada juga yang rusak berat. Kerusakan rumah itu, diakibatkan tertimpa material kayu gelondong terseret arus banjir. Dan akibat terjangan arus desar luapan sungai Sutam tersebut.
"Untuk estimasi kerusakan rumah warga belum dapat kita pastikan semua, karena saat ini tim masih melakukan pendataan. Dan saat ini kami sedang fokus untuk menangani keluhan masyarakat saudara saudari kita korban banjir. Termasuk evakuasi barang - barang mereka dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Seperti air bersih, bahan pokok makanan dan pelayanan kesehatan," katanya, Sabtu, saat meninjau lokasi banjir.
Baca juga: Sekurangnya 350 rumah di Kota Gunungsitoli-Sumut terendam banjir
Baca juga: Banjir di Serdang Bedagai Sumut rendam empat kecamatan
Atas nama Pemerintah Kabupaten Padang Lawas, dikesempatan ini Zarnawi menyampaikan turut prihatin atas peristiwa kejadian bencana alam banjir tersebut. Kepada para korban ia berpesan supaya dapat bersabar. Dan mendoakan mereka semua agar diberi limpahan rezeki oleh Allah SWT ke depan.
Sebelumnya, Kapolres Palas AKBP Indra Yanitra Irawan
menyebutkan informasi sementara, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam banjir ini. Ia juga menyampaikan, pihaknya simpati atas peristiwa kejadian bencana alam.
"Dari tadi malam saat kejadian kami bersama bapak Plt Bupati disini, informasi korban jiwa sampai sekarang tidak ada. Dan semoga korban jiwa tidak ada dalam kejadian bencana ini, itu harapan kita semua," katanya.
Sekda Palas Arpan Nasution menambahkan selain rumah warga, kejadian bencana alam banjir bandang ini juga merusak bangunan Sekolah Dasar Negeri, Desa Tamiang.
Kejadian ini juga menyebabkan terputusnya arus listrik, akibat tumbangnya sejumlah tiang PLN di sekitar lokasi empat desa itu.
Pemkab Palas bekerja sama dengan Forkopimda dan masyarakat telah mendirikan sejumlah Posko pelayanan. Termasuk posko pelayanan kesehatan dan Posko pelayanan dapur umum.
Juga telah mendirikan Posko tempat pengungsian para korban banjir tersebut. Saat ini, Dinas PU Palas, bekerjasama dengan TNI -Polri, BPBD Palas, Kwarcab Pramuka Palas, serta masyarakat dan sejumlah organisasi mahasiswa, sedang melakukan evakuasi material banjir bandang dan barang - barang korban di lokasi pemukiman masyarakat di empat desa tersebut.
Baca juga: Gubernur Sumut harapkan proyek Bendungan Lau Simeme selesai akhir 2022
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan lebat akibatkan banjir di Sumut
Pewarta: Juraidi dan Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022