Tokyo (ANTARA News) - Dua produsesn elektronik terkemuka Jepang Toshiba dan Sony sedang dalam pembicaraan untuk menyatukan operasi panel LCD kecil untuk ponsel pintar dan komputer tablet.
Kedua perusahaan akan membuat unit baru yang diharapkan bisa mengambil alih posisi pesaing mereka, Sharp, sebagai pabrik teratas dunia untuk panel liquid crystal display (LCD) berukuran sedang dan kecil, demikian laporan harian bisnis Nikkei seperti dikutip Reuters.
Innovation Network Corporation of Japan, sebuah perusahaan patuangan swasta pemerintah yang dibentuk pada 2009 utnuk mendorong bisnis-bisnis inovatif, akan mengalirkan lebih dari 100 miliar yen (1,2 miliar dolar AS) untuk perusahaan baru itu, demikian Nikkei tanpa menyebut sumber beritanya.
Uang itu akan digunakan untuk membangun lini pabrik baru di Jepang. Nikkei melaporkan tambahan investasi akan membuat perusahaan itu memiliki 70-80 persen saham perusahaan baru itu dengan imbalan Sony dan Toshiba diharapkan mempertahankan saham tersisa.
Toshiba dan Sony belum lama ini berada dalam tahap final rundingan merger dan berusaha mencapai persetujuan dasar akhir Juni ini.
Belum ada komentar lebih jauh dari Toshiba mengenai laporan itu.
Seorang juru bicara Sony mengatakan "tidak ada keputusan yang dibuat saat ini" yang berkaitan dengan berita merger itu dan tidak memberikan komentar lebih lanjut.(*)
Nenny
Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011