232 petugas gabungan amankan kawasan KBT saat malam Tahun Baru

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 232 petugas gabungan dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan, hingga Satpol PP mengamankan kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, menjelang malam pergantian Tahun Baru 2022.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan bahwa petugas gabungan tersebut tersebar pada enam titik yang menjadi lokasi pengamanan di kawasan KBT.

Baca juga: Satpol PP jaga ketat Sentra Primer Barat saat malam Tahun Baru

"Nanti penutupan mulai dari jam 21.00 WIB. Itu mulai imbauan tapi nanti secara keseluruhan mulai jam 22.00 WIB sudah tidak ada lagi masyarakat yang mondar-mandir," kata Edy Surasa di Jakarta, Jumat.

Edy menambahkan bahwa saat ini akses menuju kawasan KBT sudah ditutup untuk menghindari kerumunan masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian Tahun Baru 2022.

Tak hanya itu, penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalur KBT juga sudah dimatikan. Para pedagang kaki lima yang biasa berjualan juga telah diminta untuk menutup lapak dagangannya.

"Seperti kitta tahu di KBT ini kan banyak kerumunan yang seperti biasa kita lihat para pedagang di sepanjang kawasan KBT. Makanya ditempatkan di kawasan KBT," ujar Edy.

Kasi Operasional Satpol PP Jakarta Timur Badrudin mengatakan bahwa para pedagang kaki lima sejauh ini telah bersikap kooperatif ketika diminta untuk tidak berjualan saat malam pergantian Tahun Baru 2022.

"Alhamdulillah setelah ada imbauan kita rapat kemarin di Wali Kota, bu lurah disuruh bikin imbauan, pak camat alhamdulillah mereka kooperatif buktinya banyak yang mau," ujar Badrudin.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan mengatakan, kawasan KBT menjadi salah satu pusat pengawasan dan pengamanan tim gabungan karena menjadi zona Crowd Free Night (CFN).

"Sesuai komitmen awal, kita lakukan pengamanan secara gabungan di KBT. Ini untuk mencegah adanya kerumunan orang saat perayaan malam tahun baru. Makanya di KBT ini diterapkan sebagai zona CFN agar tidak ada kerumunan orang demi pencegahan penyebaran COVID-19," papar Eka.