Cianjur (ANTARA News) - Dua orang kakak beradik warga Kampung Gadung, Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jabar, Senin, menjadi korban pencopetan di dalam angkutan kota jurusan Cianjur-Cikalong.
Akibat aksi pencopet tersebut, Anisa (21) dan adiknya Dian (19), terpaksa harus kehilangan barang berharga miliknya yang bernilai jutaan rupiah. Sedangkan pelaku yang sempat dipergoki penumpang lain, melarikan diri.
Peristiwa itu terjadi ketika angkutan yang mereka tumpangi baru berjalan beberapa kilometer dari terminal, berhenti dan naik penumpang pria berusia 40 tahun.
Pria tersebut duduk bersebelahan dengan Anisa yang ketika itu tengah asik berbincang-bincang dengan adiknya. Tanpa disadari ketika itulah, pelaku melancarkan aksinya, menjarah isi tas milik Anisa.
Anisa baru menyadari ketika salah seorang penumpang yang melihat aksi pelaku, berteriak copet. Mendapati aksinya tertangkap tangan, pelaku yang berhasil menjarah telepon genggam dan dompet milik korban, langsung melompat dari dalam angkutan yang tengah melaju pelan.
"Saya baru sadar, pria yang di sebelah saya telah menjarah isi tas saya, ketika penumpang yang ada di depan saya berteriak maling. Ketika itu saya sempat syok dan tidak bisa berbuat apa-apa," kata Anisa.
Dia menuturkan, pelaku berhasil membawa telepon selular miliknya dan adiknya, serta dompet berisi uang ratusan ribu ripuah. Selain uang yang hilang, sejumlah kartu ATM, SIM dan STNK motor milik korban yang disimpan di dalam dompet raib.
Setelah mengetahui dirinya menjadi korban pencopetan, kedua orang kakak beradik itu melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Karangtengah. (FKR/KWR/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011