Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur terendam banjir akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang melanda daerah setempat, sebagian warga sudah mulai mengungsi.
"Akibat banjir ini membuat warga mengungsi sementara ke mushola dan rumah tetangga, sebagian juga ada yang masih bertahan di rumah masing-masing," kata Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi, di Aceh Timur, Jumat.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Aceh Timur, banjir sebelumnya hanya di sejumlah desa di Kecamatan Birem Bayeun. Namun, saat ini banjir terus meluas ke kecamatan lainnya, seperti Simpang Ulim dan Peudawa.
"Banjir juga dilaporkan terjadi di sejumlah desa dalam Kecamatan Ranto Peureulak, Indra Makmu, Julok, Peureulak, dan sejumlah kecamatan lainnya," ujarnya.
Baca juga: BPBD sebut banjir di Aceh Timur sudah surut
Baca juga: BPBA: Enam desa terendam banjir di Aceh Timur
Selain banjir, sejumlah jalan penghubung antar desa juga putus akibat longsor, seperti jalan penghubung dari Desa Buket Seuleumak dengan Alue Seuntang, Kecamatan Birem Bayeun.
Akibat banjir tersebut, Pemerintah Aceh Timur mulai menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang mengungsi ke sejumlah titik.
"Bantuan yang sudah kita salurkan sembako untuk warga yang terdampak bencana banjir, seperti beras, telur, minyak goreng, mi instan, roti, gula, dan lainnya,“ kata Kepala Dinas Sosial Aceh Timur Elfiandi.
Bukan hanya dari Pemerintah, bantuan juga diberikan oleh perusahaan migas PT Medco E&P Malaka berupa ratusan nasi bungkus untuk para warga terdampak.
"Mereka ikut menyalurkan nasi bungkus dulu, karena hingga sekarang belum ada tempat memasak, dan pihaknya juga mengerahkan dua speedboat untuk mengevakuasi warga," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Aceh Timur Hasballah HM Thaib atau Rocky meminta pihak kecamatan turun ke seluruh lokasi banjir guna menangani warga korban banjir tersebut.
"Aparat desa harus kompak dalam mendata kerusakan fasilitas umum, termasuk rumah yang terendam juga perlu pendataan,” kata Rocky.
Masyarakat yang mendiami pesisir sungai, diminta agar segera pindah, karena luapan air sungai telah membuat rumah penduduk tergenang dengan ketinggian air antara 50 centimeter hingga 1,2 meter.
“Kami juga minta orang tua/wali menjaga anak-anak di bawah umur agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” demikian Rocky.*
Baca juga: Ratusan rumah di Aceh Timur terendam banjir
Baca juga: BNPB laporkan banjir Kabupaten Aceh Timur berangsur surut
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021