Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi meminta maaf jika kinerja jajarannya selama tahun 2021 belum memenuhi harapan dan memuaskan masyarakat.

"Terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah yang selama ini telah berpartisipasi dalam memelihara keamanan dan ketertiban," kata Kapolda saat rilis "Kinerja Polda Jawa Tengah Sepanjang 2021" di Semarang, Jumat.

Ia memastikan Polda Jawa Tengah akan memberi pelayanan yang lebih baik pada 2022 berbekal pengalaman selama 2021.

Baca juga: Polda Jawa Tengah vaksinasi 26.000 mahasiswa di sembilan lokasi

Ia menjamin kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat pada 2022 tetap terjaga.

Menurut dia, hal tersebut merupakan bagian dari menjaga iklim investasi dalam upaya pemulihan perekonomian nasional.

"Kita tidak bisa terus bergantung pada APBN sehingga kondusivitas dijaga untuk membantu kegiatan investasi," katanya.

Pada tahun 2022, lanjut dia, upaya penanganan COVID-19 masih akan dilakukan, khususnya dalam mewujudkan kekebalan komunal.

Baca juga: Kapolda Jateng larang razia kendaraan selama Operasi Patuh Candi

Ia menyebutkan masih ada lima daerah yang angka capaian vaksinasinya masih rendah.

Meski demikian, menurut dia, capaian angka vaksinasi di Jawa Tengah sudah mencapai 78,69 persen, melebihi angka target nasional.

Sementara di bidang kesiplinan anggota, ia mengakui terdapat polisi yang harus menjalani sidang etik dan disiplin karena melakukan pelanggaran.

Baca juga: Kapolda Jateng sebut PPKM ikut tekan angka kriminalitas

Adapun Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Mukiya menambahkan pada tahun 2021 terdapat 35 polisi yang direkomendasikan untuk diberhentikan tidak dengan hormat.

Meaki demikian, ia tidak merinci jenis pelanggaran maupun asal kesatuan para polisi "nakal" tersebut.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021