Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menyatakan bahwa Muhammad Nazaruddin, yang diduga terlibat dalam kasus suap dan sekarang dicari KPK, bersedia kembali ke Indonesia dari Singapura setelah sakitnya sembuh.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam konferensi pers yang digelar untuk melaporkan hasil kerja dari tim partai itu yang sudah menemui M Nazarrudin di Singapura.
"Dari hasil dan komunikasi dari pertemuan itu, dan hasil informasi dari saudara Nazaruddin bahwa pertama yang bersangkutan sedang sakit dan berobat di Singapura, itu hasil komunikasi dan pertemuan langsung dengan yang bersangkutan, yang kedua jika yang bersangkutan sudah selesai berobat, yang bersangkutan menyatakan insyaallah kembali ke tanah air," kata Anas yang juga didampingi oleh dua orang anggota tim M Jafar Hafsah dan Soetan Batoegana.
Anas menambahkan, dalam pertemuan dengan tim tersebut, Nazaruddin juga menyatakan siap mengklarifikasi berbagai hal yang kini menyangkut masalah dirinya.
Namun demikian, menurut Anas dalam pertemuan tersebut, Nazaruddin tidak mau mengatakan alamat tempat tinggalnya dan rumah sakit tempat ia dirawat.
Anggota Tim Sutan Batoegana mengatakan, pertemuan dengan Nazaruddin dilakukan di suatu tempat di Singapura dan dirancang oleh Nazaruddin setelah Nazaruddin setuju untuk bertemu.
"Kita berangkat pagi jam 09.45 melalui Batam, sampai di Singapura kita ke hotel, dari hotel itu beliau menyampaikan nanti akan saya hubungi, makanya jam 8 jam 9 dihubungi beliau jam 10 dikasih tahu beliau tempatnya, di suatu tempat," katanya.
Namun Sutan menolak untuk menyebutkan tempat pertemuan tersebut.
Ia mengatakan dalam pertemuan tersebut Nazaruddin tampak kurus. "Ia, Nazaruddin, mengatakan ia turun 18 kg," katanya. Ia menambahkan Nazaruddin mengaku sakit jantung.
Anggota tim lainnya M Jafar Hafsah yang juga Ketua Fraksi DPR juga tidak mau mengatakan di mana tempat pertemuan tersebut. "Yang jelas tidak banyak angin," katanya.
Ia menambahkan, Nazaruddin tampak kurus dan juga matanya tampak cekung. "Aduh badanya berbongkok-bongkok, matanya cekung, brewoknya sudah tampak," katanya.
Namun, ia mengatakan, Nazarudin tidak menunjukan surat dokter terkait kesehatannya. Menurut dia, surat dokter tersebut nanti akan dikirimkan.
Pertemuan antara tim dan M Nazaruddin dilakukan selama dua jam mulai pukul 10 malam sampai sekitar 12 malam waktu setempat.
Menurut dia, dalam pertemuan tersebut, tim telah membujuk agar ulang namun Nazaruddin mengatakan ingin berobat dulu sampai sembuh.
"Kita kan tidak bisa mengatakan untuk membawa pulang, tidak bisa dong, tidak seperti itu," katanya.
Menurut dia, apalagi sampai saat ini M Nazaruddin bukanlah tersangka.
Ia menambahkan, saat ditanya alamat tinggal dan rumah sakit yang merawatnya, Nazaruddibn tidak mau memberitahukan karena hal itu terkait privasi.
Sementara itu, dalam konferensi pers tersebut, selain Ketua Umum Partai Demokrat, juga hadir Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yuhoyono, Wakil Sekjend Saan Mustopa, tiga anggota tim yang ditunjuk untuk berkomunikasi langsung serta dimoderatori oleh Juru Bicara Andi Nurpati.
(M041/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011