Bila dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun 2020, maka pendapatan perseroan meningkat 34 persen dan laba bersih naik 111 persen
Jakarta (ANTARA) - Emiten penyedia jasa transportasi laut PT Hasnur Internasional Shipping Tbk meraih laba bersih sebesar Rp28,9 miliar per kuartal III 2021 seiring dengan pendapatan perseroan yang mulai meningkat setelah terkena imbas pandemi COVID-19.

Direktur Utama PT Hasnur Internasional Shipping Tbk Jayanti Sari mengatakan selama Januari hingga September 2021, armada emiten berkode saham HAIS itu telah mengangkut 5.434.729 metrik ton (MT) kargo. Melalui anak perusahaannya, selama periode tersebut perseroan juga melayani 7.574.156 MT bongkar muat.

"Sehingga perseroan membukukan pendapatan konsolidasian neto sebesar Rp296,5 miliar dan laba bersih sebesar Rp29,8 miliar. Bila dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun 2020, maka pendapatan perseroan meningkat 34 persen dan laba bersih naik 111 persen," ujar Jayanti dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

PT Hasnur Internasional Shipping melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 September 2021 lalu melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO dengan melepas 525,25 juta saham atau 20 persen dari modal disetor.

Dalam tiga tahun belakangan ini, kinerja keuangan perseroan cukup stabil, dengan pendapatan usaha yang meningkat pada 2019 menjadi Rp373,52 miliar dibandingkan 2018 sebesar Rp363,78 miliar.

Sedangkan pada 2020 menurun sebesar 17 persen menjadi Rp310,35 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan adanya penurunan jumlah kargo angkut yang menjadi imbas negatif pandemi COVID-19 yang juga secara global menyeret semua dunia usaha.

Secara segmen, pendapatan perseroan dibagi menjadi dua yaitu pelayaran dan bongkar muat. Dalam tiga tahun terakhir, segmen pelayaran memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan dengan rata-rata sebesar 95,66 persen per tahun.

Pada pertengahan November lalu, perusahaan menambah armada kapal tunda Hasnur 113 dan tongkang Hasnur 333 yang berukuran 330 feet dan mampu mengangkut kargo curah sebanyak 10 ribu metrik ton.

Dengan penambahan tersebut, armada perseroan kini menjadi 12 set armada kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut yang bervariasi, mulai 7.500 ton hingga 10.000 metrik ton dan satu kapal pengangkut minyak sawit mentah atau CPO. Penambahan armada itu merupakan bagian dari strategi perseroan untuk semakin berkembang.

Baca juga: Hasnur Internasional Shipping tambah armada kapal tunda dan tongkang
Baca juga: Tujuh nilai inti Jayanti Sari, penerus komando Hasnur Group
Baca juga: Kiprah Zainal Hadi mengelola perusahaan keluarga dalam koridor GCG

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021