Pemerintah berharap dengan pergantian nama maka esensi dari hari keluarga dapat lebih dipahami oleh masyarakat.

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief mengatakan "Hari Keluarga Nasional" atau Harganas telah resmi berganti nama menjadi "Hari Keluarga".

"Mulai tahun 2011 ini Hari Keluarga Nasional yang kita kenal dengan sebutan Harganas berganti nama dengan sebutan Hari Keluarga," kata Kepala BKKBN Sugiri Syarief di Jakarta, Senin, usai melakukan telewicara dengan BKKBN di seluruh Indonesia terkait penganugerahan Rekor Muri untuk BKKBN dari Museum Rekor Indonesia.

Sugiri menjelaskan, pemerintah memiliki tujuan agar seluruh masyarakat di Indonesia lebih memahami makna dari hari keluarga.

"Selama ini masyarakat tau dengan sebutan harganas, namun masih ada yang belum tahu esensi dari hari keluarga," katanya.

Untuk itu,

Ia juga mengatakan puncak peringatan Hari Keluarga 2011 akan dipusatkan di Bandung Barat, Jawa Barat, pada 30 Juni 2011.

Sugiri menjelaskan, menurut jadwal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga 2011.

Sugiri menjelaskan, Hari Keluarga jatuh pada tanggal 29 Juni namun pada tahun ini peringatannya diundur menjadi tanggal 30 Juni.

"Tanggal 29 Juni pada tahun ini jatuh pada hari libur karena itu kita undur peringatannya pada tanggal 30 Juni," katanya.

Sugiri juga mengatakan, dengan merayakan Hari Keluarga pada tahun 2011 ini berarti Indonesia sudah 18 kali memperingatinya.

Sementara itu, Museum Rekor Indonesia memberikan penghargaan kepada BKKBN sebagai badan dengan "rapat program kerja rutin setiap bulan di akses di 34 titik dengan fasilitas teknologi teleconference sejak tahun 2009".

Penyerahan penghargaan dilakukan di Semarang, Jawa Tengah dan disaksikan oleh kepala BKKBN Sugiri Syarief melalui teknologi telewicara dari Jakarta. (W004)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011