Kepala Cabang Pegadaian Madiun, Sri Yuliastuti, Senin, mengatakan, kenaikan tersebut terjadi sangat signifikan selama dua tahun terakhir.
"Jika pada tahun 2007 lalu omzetnya hanya sekitar Rp36miliar, maka tahun 2008 jumlahnya mencapai Rp58miliar," katanya.
Itu berarti telah terjadi peningkatan Rp22milyar atau sekitar 61 persen.
Menurut dia, kenaikan itu terjadi pada penyimpanan barang-barang berharga berupa emas yang harga di pasaran saat ini cendrung meningkat.
Omzet Pegadaian Madiun juga mengalami peningkatan pada bulan Januari 2009. "Dalam bulan Januari ini saja, omzet kami mencapai Rp250juta, padahal pada bulan Januari 2008 hanya Rp65juta," katanya.
Hal ini disebabkan, karena pada bulan Januari ini bertepatan dengan Tahun Baru Imlek dan akhir liburan sekolah sehingga warga akhirnya memilih untuk menggadaikan barang-barangnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sementara itu, untuk tahun 2009 ini pihaknya telah menargetkan kenaiakan omzet transaksi hingga 100 persen. "Kami optimistis dapat meningkatkan besaran target hingga 100 persen karena krisis ekonomi yang terjadi saat ini kemungkinan akan berlangsung lama, sehinga akan banyak masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan suntikan modal usaha," katanya.
Perum Pegadaian berencana membuka kantor cabang baru di Kota Madiun, yakni di Pasar Sleko dan Pasar Besar.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009