Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 71 bus Jakarta, terdiri atas 30 bus untuk busway koridor II dan 41 bus untuk koridor III, dijadwalkan beroperasi mulai April 2006. "Pada April 2006, 71 bis yang melayani busway koridor II dan koridor III akan siap untuk dioperasikan," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, sesaat sebelum peresmian peluncuran busway koridor II dan III, di Jakarta, Minggu. Pristono menjelaskan, bus tersebut merupakan bagian dari 126 bus Trans Batavia yang ditargetkan akan melayani koridor II dan III sejak akhir 2006. Ia juga menambahkan, saat ini dikaji kemungkinan operasional busway koridor II dan III hingga pukul 24.00 WIB. "Itu tengah kita bahas, dan akan dipertimbangkan kemungkinan untuk pengoperasian tersebut," katanya. Ketika ditanya mengenai konsumsi bahan bakar busway yang menggunakan gas, Pristono menjelaskan, satu bus dapat menampung maksimal 121 lsp (liter setara premium), yang harga satu lsp senilai Rp1.550. "Itu lebih murah dibandingkan harga solar," ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama Trans Batavia (Konsorsium Penyedia Busway Koridor II dan III), Aziz Rismaya Mahfud, menjelaskan bahwa untuk kebutuhan pengemudi koridor II dan III pihaknya telah menyeleksi 100 orang. Dari 100 pengemudi tersebut, menurut dia, baru 30 yang baru lolos uji, dan dua diantaranya adalah perempuan. "Kita memang menetapkan standar yang ketat, nanti jumlah pengemudi akan ditambah sesuai dengan unit bus yang beroperasi," ungkapnya. Busway koridor II dan III diresmikan pengoperasiannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, Minggu, yakni koridor II yang melayani rute Pulogadung-Harmoni sementara ini ada sembilan bus dengan panjang lintasan 14,3 kilometer. Sementara itu, bus koridor III melayani rute Kalideres-Harmoni untuk sementara ini dilayani 14 bus dengan panjang lintasan 18,7 kilometer. Masyarakat umum dapat mulai menggunakan busway jalur baru tersebut mulai minggu siang pukul 12.00 WIB. (*) (Foto: http://trans.jakarta.go.id)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006