Paris (ANTARA News) - Rafael Nadal mengatakan, ia merasa terhormat dibandingkan dengan Bjorn Borg setelah menyamai rekor petenis besar asal Swedia itu dengan meraih enam gelar Prancis Terbuka usai mengalahkan Roger Federer 7-5, 7-6 (7/3), 5-7, 6-1, Minggu.
Namun petenis Spanyol itu menolak anggapan bahwa ia sekarang adalah pemain terbesar sepanjang masa, demikian AFP melaporkan.
"Sangat spesial disamakan dengan peraih enam gelar Prancis Terbuka Bjorn Borg, tetapi yang terpenting adalah menang di Roland Garros," kata petenis nomor satu dunia tersebut.
"Saya bekerja keras di sini dan bermain lagi di sini lain waktu. Suatu kehormatan dibandingkan dengan Borg."
Nadal sekarang telah mengumpulkan 10 gelar Grand Slam yang terdiri atas enam Prancis Terbuka, dua Wimbledon dan masing-masing satu AS dan Australia Terbuka.
Federer masih memimpin dengan 16 gelar, tetapi Nadal yang usianya lebih muda hampir lima tahun dari petenis Swiss tersebut, sangat mungkin petenis Spanyol itu akan mengungguli total gelar yang diraih.
Akan tetapi, ia menolak sanjungan tersebut.
"Saya bukan pemain terbaik dalam sejarah tenis tetapi saya berada di antara yang terbaik dan itu cukup bagi saya," katanya.
Pelatih Nadal yang juga pamannya, Toni Nadal mengatakan, kemenangan pada Minggu adalah yang paling sulit dari keenam kemenangan di ibu kota Prancis tersebut.
"Ini yang paling rumit. Ia bermain sangat buruk pada tiga putaran pertama," kata Toni Nadal.
"Bagi Roger, penting bagi dia untuk berusaha dan memenangi Grand Slam lagi dan bagi kami sangat penting Rafa tidak kalah karena jika demikian tidak akan menjadi pemain terbaik di lapangan tanah liat."
Nadal membutuhkan lima set untuk mengalahkan John Isner dari Amerika Serikat pada putaran pertama di Paris dan mengeluh bahwa ia merasa tidak bermain cukup baik untuk memenangi gelar.
Toni Nadal mengatakan, ia perlu memberi semangat keponakannya itu.
"Saya katakan padanya: `Kamu tidak akan menang bermain pada level ini. Kamu harus lebih rileks dan saya katakan padanya bahwa menang atau kalah tidak akan mengubah apa pun.
"Memenangi Roland Garros adalah indikasi bahwa 2011 adalah tahun yang baik. Ini akan memberinya perasaan damai untuk apa yang akan datang. Jika ia kalah di Wimbledon, kami akan selalu mempunyai Prancis Terbuka."
Toni Nadal juga mengabaikan pencapaian keponakannya yang sekarang menyamai peraih enam gelar Borg.
"Ini tidak berarti apa-apa. Saya melihat Borg ketika saya muda. Borg akan selalu menjadi yang terbesar. Ia luar biasa." (F005/A011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011