Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada Kamis resmi meluncurkan Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) sebagai wadah para akademisi maupun peneliti untuk menerbitkan tulisan di bidang olahraga.

Zainudin mengatakan bahwa kehadiran JOPI tidak hanya penting sebagai media informasi terkait perkembangan olahraga, tetapi juga referensi penyusunan kebijakan di sektor olahraga.

“Disini lah pentingnya kita mempunyai satu media untuk mendapatkan informasi sekaligus sebagai referensi pada saat kita melakukan aktivitas, tugas, dan kegiatan kita sebagai stakeholder olahraga,” kata Zainudin dalam siaran pers, Kamis.

“Bagi pemerintah, tentu itu diperlukan menjadi bahan untuk penyusunan kebijakan sektor olahraga. Dan bagi para akademisi, tentu itu dibutuhkan sebagai bahan-bahan referensi yang tentu bisa menjadi panduan pada proses belajar dan mengajar di perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah ditingkatkan di bawahnya,” sambung dia.

Zainudin membuka kesempatan kepada seluruh pihak yang ingin mempublikasikan karya ilmiahnya dalam JOPI. Namun ia menekankan pentingnya kualitas dan pengelolaan jurnal demi menjaga kepercayaan publik.

Baca juga: Kemenpora: Capaian prestasi olahraga tahun 2021 alami peningkatan

Setelah JOPI diluncurkan, Zainudin memastikan bahwa Kemenpora berkomitmen untuk konsisten memberikan fasilitas terhadap kelangsungan JOPI agar bisa terus eksis dan konsisten menerbitkan karya ilmiah, termasuk dukungan dari sisi anggaran di setiap tahunnya.

Lebih lanjut, Zainudin berharap JOPI nantinya bisa fokus pada penerbitan karya yang berkaitan dengan olahraga pendidikan karena itu menjadi pilar utama yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Olahraga pendidikan menurut saya menjadi pilar utamanya karena dari olahraga pendidikan lah kita bisa mendapatkan bibit-bibit dan olahraga prestasi,” tegasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan bahwa JOPI akan terbit dua tahun sekali. Adapun publikasi perdana telah diterbitkan pada akhir tahun 2020 lalu.“

"Tentu akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya dengan edisi rutin minimal dua kali dalam satu tahun,” kata Isnanta.

JOPI merupakan jurnal dari berbagai tulisan penelitian para akademisi dan para guru olahraga yang bisa menjadi rujukan dan panduan para stakeholder dalam pengambilan kebijakan. Demi menjaga kualitas tulisan, jajaran editor maupun reviewer diisi para pakar akademisi yang mumpuni di bidang olahraga, di antaranya akademisi dari Universitas Negeri Malang, Unnes, UPI, dan Universitas Negeri Makassar.

Baca juga: Menpora yakin kegiatan olahraga berangsur pulih pada 2022
Baca juga: Menpora : Atlet berprestasi harus dicetak dalam kerangka desain

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021