Paris (ANTARA News/Reuters) - Petenis China Li Na mengalahkan juara bertahan Francesca Schiavone 6-4, 7-6 di final turnamen tenis Prancis Terbuka di Paris, Sabtu.
Dengan kemenangan itu, Li Na mengukir sejarah sebagai petenis Asia pertama yang mampu meraih gelar juara di turnamen grand slam di nomor tunggal.
Li Na yang diunggulkan di tempat kelima dan gagal di final Australia Terbuka Januari lalu, tampil penuh percaya diri dengan permainan yang akurat dan penuh tenaga untuk mengalahkan Schiavone, unggulan keenam.
Sebelum menggapai gelar juara, Li Na sebelumnya berhasil mengatasi rintangan dengan menyingkirkan petenis dengan pukulan keras Victoria Azarenka dan Maria Sharapova.
Menghadapi Schiavone, Li Na tidak memberikan peluang kepada lawan untuk mengembangkan permainan dan selalu tampil menekan dengan mengandalkan backhand yang keras, serta servis yang akurat.
Li Na langsung mematahkan servis Schiavone pada game pertama set kedua dan menyelamatkan sebuah "break point" melalui servis as untuk memimpin dengan skor 2-0.
Schiavone, petenis asal Milan berusia 30 tahun itu, berhasil bangkit untuk menyamakan kedudukan 4-4 pada set kedua, tapi saat terjadi tie break, Li Na tidak tertahankan lagi untuk menyapu bersih dengan skor 7-0.(*)
(A032/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011