Tangerang (ANTARA News) - Kesebelasan berjuluk "kabau sirah" Semen Padang, Sumbar menahan imbang tuan rumah tim Persikota Tangerang, Banten dengan skor 1-1 pada pertandingan perdana Liga Indonesia (LI) 2006 yang digelar di Stadion Benteng, Tangerang, Sabtu. Penyerang asing Semen Padang Mama Dou menciptakan gol pertama ke gawang tuan rumah yang dijaga TB Tema Mursadat pada menit ke-6 setelah memanfaatkan umpan menyilang Martin Sebastian dari rusuk kanan. Namun enam menit berikutnya tuan rumah menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui kaki Christian Lenglolo setelah memanfaatkan kemelut di mulut gawang Wawan Dermawan. Dibawah guyuran hujan pada babak awal para pemain tuan rumah tidak mampu menguasai lini depan sehingga beberapa peluang Aliyudin melalui tendangannya sering melenceng. Bahkan pemain Persikota di lini tengah Ndolar Blaise berupaya untuk mengambil bola tinggi dari tendangan sudut rekannya Zainal Anwar dan Yohanes Yuniantara, tapi juga tidak berhasil. Hingga babak pertama peluit tanda istirahat dibunyikan wasit Jajat Sudrajat, kedudukan masih tetap imbang dan tidak terjadi penambahan gol meski beberapa peluang dari Semen Padang melalui Matias Santiago dan Oktavianus bertubi-tubi dilancarkan ke gawang Persikota. Memasuki babak kedua, tuan rumah mengubah tempo permainan, lini depan yang dijaga Aliyudin dan Lenglolo selalu mendapat umpan dari Bakri Umarella dan Taryana, namun penyelesaian akhir tidak berhasil, bahkan bola sering melenceng diatas mistas gawang. Pelatih Persikota Mundari Karya mengatakan bahwa upaya yang dilakukan pemain sudah maksimal tapi hanya belum berhasil memenangkan pertandingan. "Memang pada pertandingan awal ini, pemain masih belum padu di lini depan dan tengah, tapi saya lihat mereka sudah bekerja keras sehingga mampu mengimbangi pergerakan Semen Padang," katanya. Sementara itu, pelatih Semen Padang Syafriyanto Rusli kepada ANTARA usai pertandingan mengatakan bahwa dirinya sudah memberikan instruksi kepada pemain agar pada babak kedua menyerang secara total, tapi mereka masih ragu-ragu. "Saya juga heran mengapa mereka tidak menjalankan instruksi, setelah ditanya ternyata pemain lebih memilih bertahan," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006