Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan tahunan ke-14 Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) yang akan berlangsung di Jakarta 15-20 Januari, Senin akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung DPR RI Jakarta.
Pertemuan, yang akan dihadiri sekitar 300 anggota delegasi Parlemen dari 27 negara ini, pada persidangan hari pertama akan mendengar pidato Presiden Kehormatan APPF, yang juga mantan PM Jepang, Yasuhiro Nakasone dan mantan Presiden APPF dari Vietnam, Nguyen Van An.
Ketua DPR Agung Laksono selaku Presiden APPF mengatakan, di Jakarta, Sabtu, pertemuan APPF ke-14 akan membahas masalah politik dan keamanan di kawasan Asia Pasifik, meliputi masalah terorisme/kejahatan transnasional termasuk bom Bali, situasi di Semenanjung Korea, proses perdamaian Timur Tengah, demokratisasi di kawasan Asia Pasifik dan kerjasama politik -keamanan Asia Pasifik.
Di bidang ekonomi dan perdagangan, akan dibahas upaya memperkuat kerjasama ekonomi pembangunan, laporan Korea Selatan tentang pelaksanaan Konperensi APEC 2005, laporan KTT Asia Timur pertama dari Malaysia, laporan Cina soal pelaksanaan konperensi tingkat menteri WTO di Hong Kong dan upaya memperkuat kerjasama ekonomi global dan regional.
Di bidang kerjasama regional Asia Pasifik, akan dibahas berbagai persoalan mencakup manajemen bencana alam, keamanan energi, pemberantasan korupsi, partisipasi perempuan di bidang politik dan ekonomi, pengentasan masalah kemiskinan, hubungan sosial kebudayaan, pandemi flu burung dan perubahan iklim.
Dalam sesi ini Indonesia akan mempresentasikan progres rekontsruksi dan rehabilitasi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara pasca-tsunami.
Pada akhir pertemuan, delegasi APPF ke-14 akan mengeluarkan resolusi dan komunike bersama.
Sebelumnya, pertemuan APPF diselenggarakan di Vietnam (2005), Cina (2004), Malaysia (2003), Hawaii (2002), Chili (2001), dan Australia (2000).
Rusia hadir dengan delegasi terbesar 39 orang, Indonesia 28 orang, Jepang 21 orang. Delegasi Parlemen Jepang dipimpin langsung oleh Ketua DPR Yoshinobu Shimamura dari Partai Liberal Demokrat (LDP). Delegasi Parlemen Kamboja dipimpin Ketua Dewan Nasional Kamboja Norodom Ranaridh.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006