Sampang (ANTARA News) - Kawanan perampok dengan menggunakan senjata api menggasak 1 kilogram emas milik pedagang emas di Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu.
Peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB dengan korban bernama Haji Hanafi (50) warga Desa Ambelu, Kecamatan Tambelangan Sampang.
Pardi, warga setempat yang juga saksi mata dalam peristiwa perampokan pedagang emas tersebut menuturkan, ketika itu korban bersama anak dan dua menantunya berboncengan menggunakan sepeda motor.
Namun sesampainya di tengah jalan sebanyak enam kawanan perampok menggunakan tiga sepeda motor membuntuti dan mempepet hingga korban jatuh.
"Mereka menggunakan helm tropong, hanya satu yang tidak pakai helm, tapi saya tidak mengenalnya," terang Pardi.
Saat kejadian, anaknya Ismail (22) dan menantunya Usman (29) berupaya melakukan perlawanan dengan menggunakan celurit yang mereka bawa, dibantu Haji Saidi (35) yang merupakan pengawal pribadi Haji Hanafi.
Akan tetapi, perlawanan yang dilakukan ketiga orang ini sia-sia, sebab kawanan perampok langsung mengeluarkan senjata api dan langsung menembakkan ke bagian dada Haji Hanafi yang saat itu membawa emas dagangannya seberat 1 kilogram.
"Begitu tembakan meledak, Haji Hanafi ini berlari sambil memegang dadanya," ucap Pardi.
Dalam jarak beberapa meter, korban langsung roboh karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Sementara kawanan perampok langsung membawa kabur tas yang sebelumnya dibawa oleh Haji Hanafi.
Kawanan perampok bersenjata api yang berjumlah enam orang tidak hanya membawa kabur 1 kilogram emas milik pedagang emas tersebut, akan tetapi juga membawa kabur uang tunai Rp30 juta yang waktu itu dipegang oleh menantunya Usman.
Saat peristiwa perampokan itu terjadi, posisi sepeda motor yang ditumpangi Haji Hanafi berada di depan sepeda motor pengawal pribadinya Haji Saidi yang merupakan ipar Usman (menantu korban). Ia membonceng kepada anaknya Ismail.
Sejumlah warga yang tinggal di sepanjang jalan desa Desa Ambelu mengaku, enam pelaku perampokan itu memang sejak pagi duduk di sebuah pos tunggu yang ada di pinggir jalan tersebut. "Jadi begitu Haji Hanafi ini berangkat, yang enam orang ini langsung membuntuti korban," saksi mata lainnya, Ahmad.
Kapolres Sampang AKBP Agus Santosa membenarkan adanya perampokan bersenjatan api kepada pedagang emas warga Desa Ambelu, Kecamatan Tambelangan, Sampang tersebut.
"Itu memang benar terjadi dan kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolres dalam keterangan persnya Sabtu sore.
Kapolres juga belum memberikan keterangan terkait jenis senjata yang digunakan kawanan perampok tersebut.
Sementara hasil otopsi pihak rumah sakit Sampang menyebutkan korban peramponan Haji Hanafi itu mengalami luka tembak di bagian dada kiri hingga tembus ke dada bagian kanan.
"Tim medis sempat mengalami kesulitan untuk menemukan butir peluru, namun setelah dilakukan ronsen akhirnya ditemukan," kata bagian Humas RSD Sampang dr Liyono.
(KR-ZIZ/Z003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011