"Penghargaan dijadwalkan akan diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Selasa (7/6), pukul 09.30 WIB," kata Kasubag Analisis dan Kemitraan Media pada Bagian Humas Sekretariat Daerah Purbalingga, Prayitno, di Purbalingga, Sabtu.
Ia mengatakan, kepastian tersebut telah diinformasikan Kementerian Negara Lingkungan Hidup melalui surat bernomor B-4886/DEP-IV/LH/06/2011 tertanggal 1 Juni 2011.
"Surat yang dikirim melalui faksimil tertanggal 3 Juni 2011 berisi tentang pemberitahuan soal penghargaan Adipura tahun 2010/2011. Purbalingga mendapat penghargaan Adipura untuk kategori kota kecil," kata dia menjelaskan.
Menurut Prayitno, penghargaan ini merupakan anugerah Adipura ketiga yang diterima Purbalingga sejak tahun 2009.
Ia mengatakan, anugerah Adipura merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang secara konsisten terus dilakukan dengan berbagai upaya ke seluruh pihak untuk meningkatkan kepedulian berbagai lapisan masyarakat.
Dalam hal ini, kata dia, Kementerian Negara Lingkungan Hidup telah memberikan penilaian kebersihan dan keteduhan kota melalui Program Adipura di sejumlah kota sejak bulan Oktober tahun 2010 lalu, termasuk di Purbalingga.
"Program Adipura memberikan pengaruh yang signifikan pada peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan yang lebih bersih, teduh, dan nyaman," katanya.
Secara terpisah, Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko mengatakan, penghargaan Adipura merupakan hasil jerih payah seluruh lapisan masyarakat kabupaten.
Menurut dia, penghargaan yang diterima dalam tiga tahun berturut-turut ini memberikan konsekuensi logis yang berat untuk menunjukkan kalau Purbalingga memang layak memperolehnya.
"Jangan sampai penghargaan ini hanya formalitas tanpa bekas. Penghargaan ini harus dipertanggungjawabkan di kemudian hari dengan terus meningkatkan kebersihan, keindahan, dan kenyamanan kota," katanya.
Ia mengatakan, penghargaan Adipura bukan sebagai tujuan utama karena yang terpenting adalah pola hidup sehat dan bersih harus terus menjadi budaya masyarakat Purbalingga.
(ANTARA)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011