Semua layanan itu, Insya Allah terkoneksi dengan satu database yaitu NIK atau KTP
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya menerima penghargaan sebagai kota terinovatif dalam Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2021 dari Kementerian Dalam Negeri yang diumumkan secara virtual, Rabu.
"Alhamdulillah, yang kami paparkan di Jakarta waktu itu mengenai pelayanan publik yang terkoneksi dengan satu database, mendapat penghargaan kategori Kota Terinovatif," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima penganugerahan IGA 2021 secara virtual di ruang kerjanya.
Wali Kota Eri mengatakan sebelum Kota Surabaya menerima penghargaan sebagai kota terinovatif, ia sempat melakukan berbagai pemaparan mengenai pelayanan publik Kota Pahlawan di Jakarta.
Ia menjelaskan layanan publik yang dipaparkan waktu itu mulai dari pelayanan kesehatan, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Layanan Online dan Terpadu One Gate System antara Dispendukcapil Surabaya, Pengadilan Agama dan Kementerian Agama Surabaya (Lontong Kupang), Layanan Online dan Terpadu One Gate System Bersama Dispendukcapil Surabaya dan Pengadilan Negeri Surabaya (Lontong Balap), Surabaya Single Window (SSW) Alfa dan lain sebagainya.
"Semua layanan itu, Insya Allah terkoneksi dengan satu database yaitu NIK atau KTP. Jadi, dengan adanya koneksi data NIK dan KTP, pemkot bisa memberikan intervensi dari semua bidang yang ada, seperti kemarin kan ada program Lontong Kupang, Lontong Balap juga pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya," kata Wali Kota Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu tidak puas begitu saja dengan layanan dan capaian penghargaan tersebut. Agar masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan pelayanan terbaik dan intervensi tepat sasaran dari Pemkot Surabaya, ia menyatukan database menjadi "single data".
"Ke depan, akan disiapkan pelayanan apapun akan menjadi single data. Ketika sudah menjadi single data, maka kebijakan Kota Surabaya akan mudah terealisasi," ujarnya.
Adapun yang mendapatkan penghargaan tersebut, bukan hanya Kota Surabaya, melainkan terdapat sejumlah kota lainnya yakni Singkawang, Pariaman, Padang Panjang, Kota Tangerang, Kota Cimahi, Kota Makassar, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, dan Kota Yogyakarta.
Terkait pelayanan Lontong Kupang dan Lontong Balap yang disebut oleh Wali Kota Eri, mendapat apresiasi dari warga Surabaya yang ikut merasakan manfaatnya pada nikah massal di Gedung Convention Hall, Kamis (23/12) lalu.
Salah satunya adalah pasangan suami istri (pasutri) Kusmiatun dan Wasih, warga Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Kusmiatun sebelumnya menikah secara siri dengan Wasih, setelah tahu ada pelayanan Lontong Kupang dan Lontong Balap dari Pemkot Surabaya, pasutri itu merasa terbantu dan bersyukur telah memiliki surat nikah sah.
"Terima kasih kepada Pemkot Surabaya telah melayani kami dan menggelar nikah massal, semoga sukses dan lebih baik ke depannya," katanya.
Baca juga: Tiga aplikasi baru mudahkan pelayanan seputar pernikahan di Surabaya
Baca juga: Aplikasi Peken permuda pemasaran toko klontong di Surabaya
Baca juga: Pemkot Surabaya diminta buat aplikasi digital belanja seragam sekolah
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021