Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pemain Norwich City menjadi korban serangan rasial daring setelah kekalahan 0-3 di markas Crystal Palace, demikian diungkapkan pihak klub Liga Inggris itu sehari seusai laga, Rabu.
Melalui situs resmi mereka, Norwich juga mengutuk dugaan adanya sorakan rasial yang dilakukan oleh suporternya terhadap pemain Palace di dalam Stadion Selhurst Park, London.
"Perilaku semacam itu tidak bisa diterima bagi orang-rang yang mengikuti dan mendukung Norwich City," demikian pernyataan klub.
Baca juga: West Bromwich lapor polisi dalam kasus pelecehan rasial di medsos
Norwich menegaskan pihak klub akan terus memberi dukungan terhadap pemain yang terdampak, sembari mendesak penyedia jasa media sosial untuk memastikan penggunanya bertanggung jawab atas perilaku tersebut serta telah melaporkan insiden itu kepada Kepolisian Norfolk.
Norwich menyatakan individu yang diduga melakukan sorakan rasial terhadap pemain Palace sudah teridentifikasi dan akan melanjutkan proses penyelidikan.
"Tidak seorang pemain pun, anggota tim ini maupun lawan, pantas menjadi korban serangan semacam itu," tulis pernyataan Norwich.
Baca juga: Sterling alami pelecehan rasial 48 jam setelah boikot sosmed berakhir
Baca juga: Mikel Arteta nilai Norwich City layak berada di posisi yang lebih baik
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021