Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta para pemain Tim Nasional Indonesia tidak menyerah meski menelan kekalahan telak 0-4 saat menghadapi Thailand pada leg pertama Final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional Singapura, Rabu malam.
"Kita semua tahu Thailand bukan lawan mudah untuk dihadapi. Akan tetapi, pemain tidak perlu berkecil hati. Seberat apa pun pertandingan di laga kedua nanti, semangat tidak boleh kendor. Tetap semangat dan main lepas saja," ujarnya di sela reses di Surabaya.
Kendati berat, menurut dia, peluang Indonesia menjadi juara belum sepenuhnya tertutup asalkan mampu meraih kemenangan dengan skor lebih dari empat pada leg kedua pada hari Sabtu, 1 Desember 2021, di stadion yang sama.
LaNyalla yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI mengaku tetap bangga terhadap perjuangan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.
Ia menilai tim Indonesia yang pemainnya anak-anak muda memiliki prospek masa depan sehingga kekalahan ini jangan menjadi beban berlebihan.
"Karena kita tetap harus melangkah ke depan," ucap anggota DPD RI asal Daerah Pemilihan Jawa Timur tersebut.
Pada leg kedua nanti, mantan Ketua Kadin Jatim tersebut berharap Timnas Indonesia bermain lepas, tanpa beban dan menjaga semangat.
"Tetap berikan penampilan terbaik. Saya yakin masyarakat Indonesia tetap memberikan dukungan," katanya.
Pada pertandingan di leg pertana, Timnas Indonesia dihabisi Thailand dengan skor telak 0-4.
Dua dari empat gol Thailand dijaringkan oleh Chanathip Songkrasin dan sisanya disumbangkan Supachok Sarachart dan Bordin Phala.
Hasil tersebut membuat peluang Indonesia untuk merebut gelar juara makin berat karena harus menang dengan selisih lima gol pada leg kedua.
Sepanjang 90 menit, skuad Garuda berada dalam tekanan Thailand yang tak membiarkan Timnas Indonesia nyaman dengan bola.
Baca juga: Indonesia kalah 0-4 dari Thailand di leg pertama final Piala AFF 2020
Baca juga: Gubernur Sulteng janjikan rumah untuk Witan Sulaiman jika timnas juara
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021