Jakarta (ANTARA) - Survei yang dilakukan Universitas Tarumanagara didukung Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek menunjukkan bahwa magang dan studi indipenden terbukti mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa.

“Berdasarkan hasil survei, didapatkan informasi bahwa mahasiswa mendapatkan peningkatan kompetensi di bidang kompetensi teknis, yaitu peningkatan kemampuan melakukan perancangan, kemampuan melakukan analisis sistem, kemampuan pemprograman serta kemampuan membuat dokumentasi kegiatan, yang mana 59 persen mahasiswa menyatakan terdapat peningkatan yang baik,” ujar Ketua Tim Peneliti dan juga Ketua Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Tarumanagara Desi Arisandi, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Begitu juga dengan peningkatan kompetensi nonteknis, yang mana berdasarkan hasil survei diketahui bahwa peningkatan terjadi pada aspek kemampuan komunikasi, kemampuan kerja sama tim, kemampuan penyelesaian masalah serta kemampuan berfikir kreatif dan inovatif. Sebanyak 67 persen mahasiswa menyatakan terdapat peningkatan yang baik.

Hal itu juga didukung oleh pernyataan dari mitra pelaksana kegiatan magang yang menyatakan bahwa dengan kebijakan magang dan studi independen dengan durasi yang lebih dari tiga bulan, mahasiswa dapat diberi pembekalan yang cukup baik secara kompetensi teknis maupun nonteknis. Magang dilakukan dalam durasi enam bulan hingga satu tahun lamanya.

“Menurut mitra, peningkatan kompetensi mahasiswa dilatih melalui training, mentoring, dan diikutsertakan dalam proyek nyata bersama user,” ujar dia.

Penelitian tersebut dilakukan pada program studi S1 Teknik Informatika dan S1 Desain Interior, dengan ketua Desi Arisandi dan melibatkan dosen lainnya, yaitu Maitri Widya Mutiara dan Viny Christanti Mawardi.

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa kegiatan magang dan studi independen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka dengan mengalami langsung berinteraksi dan terlibat dalam dunia kerja. Juga mendukung kesiapan mahasiswa saat nanti lulus dari perguruan tinggi.

Seorang mahasiswa program studi S1 Teknik Informatika Jesslyn mengatakan durasi magang selama enam bulan hingga satu tahun tersebut cukup baik.

“Mahasiswa bisa benar-benar berlatih bekerja secara langsung di lapangan dalam jangka waktu cukup lama. Sehingga kemampuannya terlatih secara maksimal,” kata Jesslyn, yang magang sebagai mobile developer pada PT Adicipta Inovasi Teknologi itu.

Selanjutnya, mahasiswa peserta studi independen lainnya Ghatra Vaganzha mengatakan kemampuan nonteknis dan kemampuan teknis juga dilatih pada magang tersebut.

“Terutama bagaimana cara berinteraksi dengan peserta lain yang dari daerah-daerah lain serta bagaimana berkomunikasi dengan kelompok sendiri,” katanya.

Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021