Islamabad (ANTARA News) - Departemen Luar Negeri Pakistan memanggil duta besar Afghanistan dan mengajukan protes atas serangan yang diluncurkan oleh sekitar 300-400 gerilyawan Afghanistan pada pos pemeriksaan polisi dan desa-desa dekat dengan perbatasan Afghanistan.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan Kantor Departemen Luar Negeri Kamis malam, para penjahat menyerang desa-desa itu dan beberapa sekolah dibakar di daerah kesukuan barat laut Pakistan Dir dalam serangan menjelang subuh yang menewaskan sedikitnya 30 orang termasuk pasukan keamanan dan warga sipil.
Menteri Luar Negeri menekankan perlunya tindakan tegas oleh tentara Afghanistan untuk melakukan pemeriksaan ketat pada gerilyawan guna menghindari serangan seperti itu di masa-masa mendatang.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa Pakistan akan mengajukan protes kepada pasukan NATO AS agar mengambil tindakan serius terhadap gerilyawan dan tempat persembunyian mereka di Afghanistan serta dukungan terhadap organisasi militan.
Bentrokan di wilayah kesukuan Pakistan Dir dimulai pada sekitar pukul tiga pagi (waktu setempat) Rabu dan berlangsung selama 24 jam.
Para pejabat Pakistan mengevakuasi masyarakat lokal desa-desa yang terkena dampak ke tempat-tempat yang lebih aman dan melakukan operasi terhadap gerilyawan dengan helikopter-helikopter tempur.
Para pejabat mengatakan wilayah itu tenang pada tengah hari Kamis ketika pasukan Pakistan merebut kembali wilayah itu setelah membunuh sedikitnya 45 gerilyawan.
Lokasi yang tepat di mana para gerilyawan melakukan serangan bersenjata terletak sekitar 20 kilometer di dalam wilayah Pakistan, yang berbagi perbatasan dengan provinsi Kunar Afghanistan yang dianggap sebagai pusat Al Qaida dan militan lainnya di masa lalu.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011