Ketua Panitia Pendakian Gunung Slamet, Panyut Untung, di Tegal Jumat mengatakan, pendakian massal itu dalam rangka menyambut perayaan Hari Jadi Ke-110 Kabupaten Tegal dan Lingkungan Hidup Sedunia.
"Mereka sebelum melakukan pendakian ke Gunung Slamet akan diwajibkan mengikuti upacara di lokasi objek wisata Guci," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah peserta yang telah dipastikan mengikuti pendakian ke Gunung Slamet itu, antara lain DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Kalimantan, Makasar, dan Surabaya.
Selain itu, katanya, pendakian ke Gunung Slamet itu juga diperkirakan akan diikuti dari sejumlah peserta mancanagera.
"Namun, dari mana asal negara mereka, kami belum tahu persis," katanya.
Terkait dengan adanya dampak gas beracun C02 yang ditimbulkan oleh Kawah Timbang, Kabupaten Banjarnegara yang lokasinya cukup berdekatan dengan Gunung Slamet, Untung mengatakan, panitia telah melakukan survei tiga memastikan keamanan di jalur pendakian itu.
"Dari hasil survei, kondisi di lokasi tujuan ke tempat pendakian masih bebas dari polusi gas beracun. Namun, untuk lebih memastikan keamanan lagi, kami akan menerjunkan lagi tim survei ke lokasi sebelum peserta melakukan pendakian," katanya.
Tim survei berjumlah 70 orang yang terdiri atas dari anggota Kodim, Polres, Perhutani, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan SAR setempat.
(KR-KTD/M029)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011