Bukittinggi (ANTARA News) - Kamar hotel dan penginapan di kota wisata Bukittinggi, Sumatera Barat, penuh pada libur panjang cuti bersama pekan ini.
"Pada libur panjang kali ini kamar hotel dan penginapan umumnya terisi," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bukittinggi Syafroni Falian di Bukittinggi, Kamis.
Menurut dia, hampir semua kamar hotel terisi sejak masuk masa liburan, karena sebagian wisatawan ada yang telah memesan kamar sejak akhir Mei 2011.
Namun, memasuki hari pertama liburan cuti bersama pekan ini penginapan masih "diserbu" wisatawan yang mengunjungi Bukittinggi.
Penuhnya kamar hotel di kota berhawa sejuk ini, juga dipicu masih adanya rapat sejumlah instansi pemerintah provinsi itu.
"Wisatawan yang datang berlibur dengan menyewa kamar hotel maupun penginapan tidak saja dari kalangan wisatawan nusantara, tetapi juga dari mancanegara," katanya.
Wisatawan nusantara, menurut dia terbanyak dari daerah Pekanbaru, Provinsi Riau.
Kamar hotel dan penginapan terisi semua pada libur panjang pekan ini, karena berlokasi tidak jauh dari pusat kota, dan dekat dengan sejumlah objek wisata. Sehingga, kata dia, wisatawan dapat mengunjungi objek-objek wisata dengan berjalan kaki.
Di Bukittinggi ada sekitar 52 hotel dengan total kamar sebanyak 1.237, mulai dari kamar hotel bintang empat hingga kelas melati, pondok wisata serta mess.
Bukittinggi sebagai daerah tujuan wisata utama di wilayah Indonesia bagian barat, berada di kawasan dataran tinggi atau 800 meter dari permukaan laut (mdpl) yang berhawa sejuk serta kaya objek wisata alam dan bangunan peninggalan masa lalu.
Seperti objek lubang japang, kawasan peninggalan masa lalu dari zaman penjajahan Jepang yang berada di pusat kota ini.
Tidak jauh dari lokasi itu terdapat objek wisata alam Ngarai Sianok dan kebun binatang yang memiliki koleksi puluhan satwa.
Selain itu, terdapat wisata belanja busana khas muslim dan melayu, serta Minangkabau, maupun kuliner yang berjarak ratusan meter yaitu di Pasar Atas.
Kemudian Pasar Aur Kuning berjarak tiga kilometer dari Jam Gabang, dan tersaji makanan khas Bukittinggi nasi kapau di Pasar Lampung yang berjarak sekitar 100 meter dari Jam Gadang.
(KR-SA/M008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011