Terdapat tujuh rumah yang kemasukan banjir, selebihnya banjir menggenangi halaman rumah warga

Penajam Paser Utara, Kaltim (ANTARA) - Banjir di Kelurahan Lawe-Lawe Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang terjadi sejak Selasa (28/12) malam, Rabu, mulai surut seiring dengan surutnya pasang air laut.

"Terdapat tujuh rumah yang kemasukan banjir, selebihnya banjir menggenangi halaman rumah warga," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Nurlaila di Penajam, PPU, Rabu.

Tujuh rumah yang terendam banjir tersebut berada di RT 05 dengan ketinggian banjir dalam rumah sekitar 20 cm, sedangkan di halaman rumah dengan ketinggian antara 30 cm hingga 1 meter.

Baca juga: Stasiun Meteorologi Sepinggan: Ada potensi rob-ombak tinggi di Kaltim

Selain di RT 05, lanjutnya, banjir di Lawe-Lawe ini juga masuk di kawasan RT 01, namun hanya sampai di halaman rumah warga, yakni dengan tinggi muka air (TMA) pada halaman rumah antara 30 cm hingga 40 cm.

Nurlaila melanjutkan, sebelum kejadian, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini, yakni akan terjadi hujan sedang ke lebat dengan intensitas tinggi. Peringatan dini yang dikeluarkan pada Selasa, 28 Desember ini dilakukan dua kali, yakni pada pukul 18.30 Wita dan pukul 20.40 Wita.

Baca juga: Dinsos Kaltim turunkan tim Tagana bantu korban banjir Samarinda

Hujan di Kelurahan Lawe-Lawe yang mulai pada Selasa (28/12) sekitar pukul 21.00 Wita tersebut berlangsung hingga dini hari, sehingga mengakibatkan air sungai meluap dan berdampak pada naiknya TMA pada halaman dan rumah warga yang berada di wilayah rendah dan dekat dengan Sungai Lawe-Lawe.

Menurutnya, begitu mendengar laporan adanya banjir, tim langsung bergerak ke lokasi dan berkoordinasi dengan semua unsur terkait. Kemudian tim gabungan di lapangan melakukan penanganan berupa pemasangan tali untuk antisipasi jalur evakuasi baik evakuasi warga maupun barang.

Baca juga: Warga terdampak banjir Kabupaten PPU bertambah menjadi 1.545 jiwa

"Tim juga langsung melakukan pendataan terhadap warga terdampak, melakukan pemantauan warga yang terdampak banjir. Saat ini tim masih di lokasi bersama semua unsur terkait untuk melakukan pemantauan sekaligus untuk antisipasi," katanya.

Sedangkan tim yang masih di lapangan terdiri dari berbagai unsur seperti BPBD Kabupaten PPU, Kodim 0913/PPU, Polres PPU, PLN Petung, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Aparat Kelurahan Lawe Lawe dan warga.

Baca juga: Banjir rendam 37 rumah warga di Bangka Tengah

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021