Untuk persiapan hanya kebugaran fisik pemain saja, jadi kita hanya memiliki waktu recovery dua hari

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Martapura Dewa United Kas Hartadi meminta anak asuhnya melupakan kekalahan dari Persis Solo pada semifinal menjelang laga melawan PSIM Yogyakarta pada perebutan tempat ketiga Liga 2 di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis pukul 17.00 WIB.

Berbicara pada sesi konferensi pers virtual sebelum pertandingan, Rabu, Kas Hartadi mengatakan meminta pemainnya untuk mempersiapkan pada laga melawan PSIM Yogyakarta.

Dia berharap pertandingan antara Martapura Dewa United melawan PSIM Yogyakarta pada perebutan tempat ketiga Liga 2 akan berjalan lancar dan yang terbaik bisa mendapatkan kemenangan di laga ini.

Baca juga: PSIM Yogyakarta dilanda badai cedera jelang hadapi Dewa United

"Pesan saya pada pemain lupakan kekalahan kemarin melawan Persis, kita persiapan untuk laga perebutan 3-4. Pastinya kedua tim ingin lolos juga, yang penting besok pertandingan berjalan lancar, tidak ada halangan, siapa yang terbaik nantinya akan lolos di peringkat ketiga," jelas Kas Hartadi.

Menurutnya, saat ini timnya hanya berfokus kepada pemulihan kebugaran fisik pemain karena hanya memiliki dua hari untuk waktu beristirahat.

Soal banyaknya pemain PSIM Yogyakarta yang diperkirakan akan absen, dirinya menilai itu tidak akan mengubah banyak hal karena Laskar Mataram memiliki banyak pemain yang bagus.

"Untuk persiapan hanya kebugaran fisik pemain saja, jadi kita hanya memiliki waktu recovery dua hari," ujar Kas Hartadi.

"Masalah ada beberapa pemain PSIM kemungkinan besar tidak bisa diturunkan itu saya pikir tidak masalah, semua saya anggap pemain PSIM bagus semua, jadi kita tetap semua pemain harus diwaspadai," sambungnya.

Martapura Dewa United dan PSIM Yogyakarta akan bertarung pada perebutan tempat ketiga Liga 2 untuk memperebutkan satu tiket promosi ke Liga 1 yang tersisa yang akan digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis.

Baca juga: Kas Hartadi ingin Dewa United tampil trengginas saat lawan PSIM

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021