Jakarta (ANTARA) - Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yaitu PT Pupuk Kaltim dan PT Petrokimia Gresik berhasil meraih Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) kategori Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan Proper Emas ini menjadi yang kelima kalinya bagi Pupuk Kaltim dan pertama bagi Petrokimia Gresik.

Penghargaan Proper kategori emas diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Kiai Haji Ma'ruf Amin yang didampingi Menteri KLHK Siti Nurbaya kepada perwakilan perusahaan penerima penghargaan Proper di Istana Wapres Jakarta Pusat pada Selasa (28/12).


Selain itu, tiga anak perusahaan Pupuk Indonesia lainnya juga meraih penghargaan dari KLHK, yaitu PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Pusri Palembang yang meraih penghargaan kategori Proper Hijau. Selanjutnya PT Pupuk Iskandar Muda meraih penghargaan dengan kategori Proper Biru.


SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan bahwa penghargaan Proper dari KLHK ini membuktikan bahwa tanggung jawab Pupuk Indonesia Grup terhadap lingkungan. Pasalnya Pupuk Indonesia dengan anak perusahaannya sudah memenuhi aturan pemerintah dalam pengelolaan lingkungan.


Banyak upaya yang telah dilakukan Pupuk Indonesia Grup dalam menerapkan tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan yang berkelanjutan, antara lain pengelolaan energi yang tersertifikasi ISO 50001, mitigasi emisi gas rumah kaca, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), hingga perlindungan keanekaragaman hayati. Seperti konservasi ekosistem terumbu karang, konservasi Orangutan, penanaman ratusan ribu bibit mangrove, reintroduksi hasil laboratorium kultur jaringan, taman keanekaragaman hayati, serta pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program CSR.


Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta kepada seluruh perusahaan yang meraih penghargaan Proper dari KLHK untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kepatuhannya terhadap aturan lingkungan hidup.
Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan bahwa Proper KLHK juga sudah menjadi acuan bagi dunia usaha dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.


"Berbagai kriteria tersebut diharapkan menjadi indikator bagi perusahaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan lingkungan berkelanjutan, bukan hanya terfokus pada pencapaian profit. Dunia usaha harus memperhatikan lingkungan sekitarnya," kata Ma'ruf.


Dia pun meminta kepada perusahaan-perusahaan yang belum menerima penghargaan Proper KLHK atau masih dalam peringkat merah untuk terus bekerja keras dan mengejar ketertinggalannya agar dapat memenuhi standar lingkungan sebagaimana tertuang dalam berbagai peraturan pemerintah.


"Saya berharap KLHK dapat terus mempertahankan prestasi dan meningkatkan upaya, mengawal dan mengelola lingkungan hidup lestari di tanah air," kata Wapres.


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021