Bukittinggi (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Hasan Wirajuda menegaskan bahwa Indonesia menolak usulan Malaysia untuk melakukan eksplorasi kawasan Ambalat selama belum ada penyelesaian tuntas antara kedua negara mengenai kawasan tersebut. "Sebuah joint operation di sebuah wilayah yang dipersengketakan merupakan masalah yang prinsip bagi pemerintah Indonesia," kata Hasan di Bukittinggi, Jumat. Menurut Hasan ketika berbicara dengan Menlu Malaysia Syed Hamid Jabar, negara tetangga tersebut memang pernah menyampaikan keinginan untuk melakukan eksplorasi bersama kawasan Ambalat antara Petronas dan Pertamina. "Kita bilang tidak, kita berkepentingan untuk menyelesaikan lebih dulu dan memaksimalkan upaya untuk menyelesaikan dalam mencapai garis batas akhir. Jangan bicara tentang joint development, itu posisi kita," kata Hasan menegaskan. Dia juga mengatakan bahwa Pertamina boleh saja melakukan kerjasama eksplorasi namun tidak di wilayah yang masih menjadi sengketa. "Silakan saja Petronas dan Pertamina melakukan kerjasama asalkan di tempat yang lain," katanya. Terlepas dari masalah Ambalat, dia mengakui bahwa secara umum Indonesia memiliki hubungan yang erat dengan negara serumpun itu terutama hubungan antar pemerintah. Namun Hasan mengharapkan agar hubungan bilateral yang sudah terjalin dengan baik itu didukung dan diikuti hal serupa dalam level hubungan antar masyarakat bawah atau akar rumput. Melihat beberapa kejadian ketika terjadi gesekan hubungan antar masyarakat kedua negara sehubungan konflik yang pernah terjadi, Hasan menilai masalah itu bisa dikurangi. "Publik kedua negara akan melihat hasil positif yang dicapai pada tingkat antar pemerintah dan dengan sendirinya bisa mengurangi sensivitas di kalangan rakyat," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006