Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 0,89 persen menjadi diperdagangkan di 28,809,86 poin, setelah menyentuh tertinggi intraday di 29,121,01 pada Selasa (28/12/2021), level yang tidak terlihat sejak 26 November.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas tergelincir 0,51 persen, dengan indeks saham pertumbuhan 0,92 persen dibandingkan dengan penurunan hanya 0,07 persen pada indeks value-stocks (saham murah).
Pembuat chip mencatat penurunan terbesar dalam Nikkei, dengan Trend Micro meluncur pada penurunan persentase terbesar 3,89 persen, sementara penurunan Tokyo Electron 1,68 persen adalah hambatan terbesar berdasarkan poin indeks. Advantest juga jatuh 2,53 persen.
Semalam, Nasdaq yang berfokus pada teknologi kehilangan 0,48 persen karena saham AS menghentikan reli empat hari. Philadelphia SE Semiconductor Index merosot 1,17 persen.
Operator jaringan toko Uniqlo, Fast Retailing adalah pecundang besar lainnya, turun 1,24 persen.
Di sisi lain, J.Front Retailing sejauh ini merupakan pencetak persentase keuntungan terbesar di Nikkei dengan lonjakan 8,22 persen, karena operator department store itu melaporkan peningkatan besar dalam lalu lintas pelanggan setelah keadaan darurat dicabut pada akhir September.
Lonjakan saham perusahaan tersebut juga mengangkat rekan-rekannya, termasuk Isetan Mitsukoshi Holdings yang naik 2,23 persen.
Sementara itu, perusahaan investor perusahaan teknologi rintisan SoftBank Group mencatat kenaikan terbesar berdasarkan poin indeks, naik 1,88 persen.
Baca juga: Saham Jepang ditutup menguat, indek Nikkei naik ke tertinggi 1 bulan
Baca juga: Saham Jepang naik setelah Wall St ditutup menguat, teknologi bersinar
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021