"Selama dua tahun ini, hal yang bisa dilakukan adalah melakukan yang terbaik sesuai dengan kapasitas masing-masing untuk menolong sesama," kata CEO & Co-Founder Halodoc Jonathan Sudharta dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Pemanfaatan layanan kesehatan digital selama 2021
Secara keseluruhan, terdapat 12 persen pasien positif COVID-19 di Indonesia yang terbantu dan memanfaatkan layanan kesehatan digital dari Halodoc.
"Sebagai telehealth dengan misi menyederhanakan akses layanan kesehatan, Halodoc senantiasa berupaya untuk selalu berada di garis depan dan mengulurkan tangan agar dapat membantu sebanyak-banyaknya masyarakat yang membutuhkan, termasuk berpartisipasi pada program telemedisin gratis untuk pasien isoman serta program Vaksinasi COVID-19 yang berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan stakeholder lainnya," imbuhnya.
Berdasarkan data internal dari perusahaan, aplikasi Halodoc juga banyak dimanfaatkan serta membantu masyarakat yang berasal dari daerah di luar Pulau Jawa, diantaranya Maluku, Kepulauan Riau, Kalimantan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Percepatan adopsi teknologi dan peningkatan literasi kesehatan juga terlihat dari antusiasme masyarakat dalam mengakses Artikel Kesehatan di Halodoc dimana pembacanya bertumbuh hingga 250 persen di tahun 2021 jika dibanding sebelum masa pandemi COVID-19.
Baca juga: SehatQ raih sertifikasi Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi
Halodoc mengatakan pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas artikel kesehatan yang terverifikasi dokter agar dapat turut membantu memberantas hoax terkait kesehatan yang peredarannya selama pandemi meningkat cukup tajam.
Tak hanya berfokus dalam membantu pasien COVID-19, Halodoc juga memahami kebutuhan masyarakat umum untuk mendapatkan akses kesehatan di tengah tekanan yang dialami fasilitas kesehatan offline dalam mengakomodasi pasien positif.
Guna memenuhi kebutuhan ini, Halodoc pun merilis dan memodifikasi beberapa produk/layanan baru, di antaranya menyediakan layanan spesialisasi Kesehatan Mental; peluncuran fitur Kalender Menstruasi dan Kehamilan.
Lebih lanjut, memberikan akses kesehatan untuk hewan peliharaan melalui spesialisasi khusus Kesehatan Hewan; menghadirkan layanan Imunisasi Anak ke rumah.
Lalu, memperluas kemudahan akses diagnostik melalui metode drive thru dengan layanan 174 jenis tes kesehatan; dan kemudahan akses dapatkan produk kesehatan rutin dengan harga lebih hemat melalui program Langganan.
Baca juga: Docquity Clinic - Lovepink, permudah komunitas "digital smart health"
Baca juga: Raih putaran Series A, Klinik Pintar fokus ekspansi jaringan
Baca juga: "Telehealth" Klinik Pintar raih pendanaan Series A Rp58 miliar
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021