Denpasar (ANTARA News) - Yayasan Kepustakaan Bung Karno Bali meluncurkan buku tentang hari lahirnya Pancasila yang ukurannya terbesar di Indonesia.

"Kami meluncurkan buku tentang lahirnya Pancasila berukuran 6 x 3 meter dan diperkirakan merupakan yang terbesar dari yang pernah ada di Tanah Air," kata Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno Bali Gus Marhaen di sela-sela acara peluncuran Buku Besar Hari Lahirnya Pancasila di Denpasar, Rabu malam.

Dia menjelaskan, proses pembuatan buku tersebut tidaklah singkat karena dimulai sejak pertengahan 2010. Namun berkat bantuan semua pihak akhirnya bisa dirampungkan.

Sebelum buku itu diluncurkan, tambah dia, ternyata mendapatkan sambutan positif dari semua pimpinan lembaga pemerintahan, baik di pusat maupun provinsi.

"Buku ini halamannya berjumlah sebanyak 53 halaman dan proses pembuatan membutuhkan waktu selama satu bulan," ujarnya.

Akan tetapi Gus Marhaen enggan memberikan keterangan berapa besar jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membuat buku terbesar di Tanah Air itu.

Dia menuturkan, sebelumnya ada rencana buku tersebut akan dimasukkan MURI tetapi karena sudah mendapatkan pengakuan dari dua pimpinan lembaga legislatif tertinggi maka niat itu dibatalkan.

"Untuk apa dimasukkan ke MURI kalau dua lembaga terbesar di Indonesia menyatakan kalau buku itu merupakan yang paling besar di Tanah Air," katanya menjelaskan.

Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak seluruh lapisan masyarakat di Pulau Dewata menerapkan terus nilai luhur Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

"Pancasila selama ini merupakan falsafah hidup yang selalu mempersatukan masyarakat di Bali," katanya menjelaskan.

Hal itu terbukti dengan begitu harmonisnya kehidupan beragama di Pulau Dewata. Semua penganut agama saling bertoleransi satu sama lainnya.

Peluncuran buku berukuran besar tentang lahirnya Pancasila itu dilakukan oleh Ketua DPR Marzuki Alie yang didampingi oleh Gubernur Bali dan Pangdam IX Udayana.

Setelah buku itu resmi diluncurkan mendapat perhatian cukup besar dari ratusan mahasiswa yang menghadiri acara tersebut.(*)

(T.KR-IGT/M026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011