Surabaya (ANTARA News) - Ribuan peserta gugur dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Jawa Timur, karena mereka absen dalam ujian tulis pada 31 Mei dan 1 Juni.
"Hari kedua ujian tulis SNMPTN (1/6), kami mencatat ada 1.140 peserta yang absen, sedangkan hari pertama (31/5) tercatat 1.010 peserta," kata koordinator pelaksana ujian tulis SNMPTN Lokal Surabaya (panitia daerah/Jatim), Dr Junaidi Khotib, Rabu.
Didampingi Koordinator Humas SNMPTN Lokal Surabaya Prof Imam Mustofa, ia menjelaskan 1.010 peserta yang absen pada hari pertama terdiri dari 567 peserta IPA, 209 peserta IPS, dan 234 peserta IPC.
Untuk 1.140 peserta yang absen pada hari kedua terdiri dari 582 peserta IPA, 288 peserta IPS, dan 270 peserta IPC.
"Mereka yang absen akan otomatis gugur untuk bisa masuk ke salah satu dari sembilan PTN di Jatim, baik mereka yang absen di hari pertama maupun mereka yang absen di hari kedua, apalagi bila mereka absen selama dua hari," katanya.
Pendaftar SNMPTN Lokal Surabaya mencapai 35.553 orang, namun daya tampung sembilan PTN di Jatim yang tergabung dalam Lokal Surabaya itu hanya 14.892 kursi, sehingga 20.661 pendaftar akan tersingkir.
"Tapi, 1.010 peserta yang absen di hari pertama ujian dan 1.140 peserta yang absen di hari kedua ujian akan tersingkir lebih dulu sebelum pengumuman pada 30 Juni mendatang," katanya.
Di Jatim, persaingan yang paling ketat tampak di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), sebab Unesa mencatat 23.051 pendaftar dan daya tampung 867 kursi (satu kursi untuk 26 pendaftar), lalu ITS dengan 16.705 pendaftar dan daya tampung 1.150 kursi (satu kursi untuk 14 pendaftar).
Berikutnya, Unair dengan 32.599 pendaftar dan daya tampung 2.667 kursi (satu kursi untuk 12 pendaftar), dan Universitas Negeri Malang dengan 20.562 pendaftar dan daya tampung 1.753 kursi (satu kursi untuk 11 pendaftar).
Selain itu, Universitas Brawijaya Malang dengan 39.142 pendaftar dan daya tampung 4.529 kursi (satu kursi untuk delapan pendaftar), dan Universitas Jember dengan 16.966 pendaftar dan daya tampung 1.960 kursi (satu kursi untuk delapan pendaftar).
Selanjutnya, UIN Malang dengan 3.752 pendaftar dan daya tampung 896 kursi (satu kursi untuk empat pendaftar), IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan 1.712 pendaftar dan daya tampung 555 kursi (satu kursi untuk tiga pendaftar), dan Universitas Trunojoyo dengan 1.568 pendaftar dan daya tampung 515 kursi (satu kursi untuk tiga pendaftar).
Ke-35.553 peserta ujian akan terbagi menjadi tiga bagian, yakni jurusan IPA, IPS, dan IPC (campuran). Untuk jurusan IPA diikuti 14.590 pendaftar, jurusan IPS ada 12.543 pendaftar, dan jurusan IPC ada 8.420 pendaftar.
"Hasil tes akan dikumpulkan panitia untuk diseleksi melalui proses pemindaian (scanning) yang hasilnya akan diumumkan pada 30 Juni 2011," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011