Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Depag, Slamet Riyanto, menyatakan prihatin atas terulangnya tragedi Jamarat hingga menelan korban 358 jemaah haji dan 300 jemaah lainnya terluka dari berbagai negara.
"Kami sangat prihatin tragedi ini terjadi lagi, dan membuat seorang jemaah haji Indonesia wafat, dan korban lainnya yang ada di luar tanggung jawab Depag adalah istri WNI staf Konjen Brunei Darussalam di Jeddah," kata Slamet ketika dihubungi melalui telpon di Jakarta, Jumat.
Namun pihaknya, ujarnya, tetap bersyukur karena meskipun jumlah jemaah haji Indonesia terbilang banyak hingga 200 ribu orang, namun sampai saat ini hanya satu korban yang terdata.
"Ini karena menurut saya adalah tingkat kedisiplinan jemaah kita yang tinggi, yang mematuhi jadwal yang sudah ditentukan bagi jemaah Asia Tenggara," katanya.
Namun ia menyayangkan masih adanya 90 jemaah Indonesia asal Lampung dari Kloter JKS 40 yang sempat memaksakan diri melontar jumroh di jam-jam terlarang itu, meski sudah diperingatkan.
"Mereka memaksakan diri untuk berdesakan, tetapi melihat peristiwa itu, mereka berhenti dan sempat tertabrak. Mereka kemudian berpencaran, dan satu menjadi korban serta tujuh lainnya sempat dikabarkan hilang dan ditemukan dalam keadaan luka," katanya.
Dikatakan Slamet, pemerintah Arab Saudi sendiri sudah banyak sekali berbuat untuk meminimalisasi korban di jamarat.
"Dari mulai jalan sempit diperlebar, membangun jamarat yang tadinya berupa tiang menjadi tembok, membangunnya menjadi tingkat, serta mengatur arah keluar masuk jemaah di jamarat," katanya.
Ia juga berharap, korban tidak lagi bertambah dan agar jemaah haji bisa pulang dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur.
Satu haji Indonesia teridentifikasi asal Lampung dari Kloter 40 JKS bernama Satimin bin Ngadiyorejo (65). Sedangkan satu lainnya adalah wanita bernama Rospita Ali Munsir (40), isteri dari Rizal, seorang WNI yang bekerja sebagai staf Konjen Brunei Darussalam di Jeddah.
Data Depag, hingga hari Jumat, jumlah jemaah yang wafat di Arab Saudi bertambah 13 orang yakni di Mina lima orang dan di Mekkah delapan orang, sehingga total jumlah jemaah yang wafat menjadi 159 orang.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006