Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) Asia Timur pada 12 hingga 13 Juni 2011 di Jakarta.
Keterangan yang dihimpun dari situs WEF www.weforum.org di Jakarta Rabu menyebutkan, Indonesia merupakan lokasi yang ideal untuk pertemuan sekaligus perayaan peringatan ke-20 WEF Asia Timur karena posisinya sebagai Ketua Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini, perekonomian besar di kawasan Asia Timur, dan anggota G-20.
Lebih dari 500 pemimpin pemerintahan, bisnis, masyarakat sipil, dan akademisi akan hadir dalam pertemuan dengan tema "Merespon Globalisasi Baru".
Pertemuan tersebut akan membahas empat masalah yaitu bagaimana mengelola gejolak global, memastikan penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan inklusif, memimpin adanya keberlanjutan, dan merumuskan norma-norma baru di Asia.
Ketua Bersama WEF Asia Timur terdiri dari enam pemimpin perusahaan di Asia dan salah satunya adalah Dirut PT Pertamina, Karen Agustian.
Kuatnya pertumbuhan ekonomi dan perbaikan iklim investasi, mendukung pemulihan ekonomi ASEAN didukung oleh pasar yang sedang berkembang dengan hampir 600 juta konsumen.
Integrasi ekonomi yang direncanakan pada tahun 2015 akan mendorong ASEAN muncul sebagai ekonomi besar di dunia. Perekonomian Asia diperkirakan tumbuh sebesar 8,4 persen pada 2011, sedangkan di Indonesia sebesar 6,1 persen.
Menteri Perdagangan Mari E Pangestu pernah mengatakan, Indonesia mengambil kesempatan menjadi tuan rumah pertemuan WEF Asia Timur 2011 karena pada Oktober 2011, Indonesia juga menjadi tuan rumah KTT ASEAN.
"Kita mengambil kesempatan ini untuk meletakkan Indonesia dalam peran kepempimpinan di ASEAN dan kawasan Asia Timur," kata Mendag.
Ia menjelaskan, inilah untuk pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah setelah sebelumnya beberapa negara tetangga seperti Singapura, Jepang, Malaysia dan Vietnam pernah dipercaya sebagai tuan rumah.
"Kita menginginkan Indonesia mengambil peran kepempimpinan dan menjadi kekuatan sentral di Asia Tenggara dan kawasan Asia Timur," katanya.
Menurut dia, secara keseluruhan, menjadi tuan rumah WEF merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan untuk memperkuat komitmen terhadap agenda pembangunan yang berkesinambungan, penyelesaian masalah global, keamanan pangan dan energi serta kerjasama perdagangan dan investasi.
Selain itu, Indonesia dapat menunjukkan perkembangan pembangunan dan reformasinya kepada komunitas internasional.
WEF diselenggarakan setiap tahun yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan dunia. Pertemuan itu melibatkan pelaku usaha, pemimpin politik, akademisi, dan pemimpin masyarakat untuk menyusun agenda global, regional, dan industri.
Menurut Mari, tujuan partisipasi Indonesia di WEF 2011 adalah untuk mendapatkan sejumlah manfaat antara lain meningkatkan kerja sama dengan delegasi negara lain dan komunitas bisnis internasional.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011