Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin menambah kuota penerima program Beasiswa Pancakarsa dari 1.200 orang menjadi 1.600 orang, khusus untuk pemuda berstatus warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kita tambah 400 supaya jadi 1.600 orang, kalau yang 1.200 orang jalan terus sampai selesai hingga empat tahun ke depan," ungkapnya saat bertemu para penerima program Beasiswa Pancakarsa di Cibinong, Bogor, Selasa.
Menurutnya, para penerima program tersebut dikuliahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di 60 perguruan tinggi baik berstatus negeri maupun swasta.
Sebanyak 60 Perguruan Tinggi tersebut terdiri dari 17 kampus yang berlokasi di Bogor, dan 43 kampus di luar Bogor. Khusus kerja sama dengan 17 kampus yang berlokasi di Bogor, Ade Yasin melakukan penandatanganan secara simbolis pada kegiatan Bogor Innovation Wildly Important Goals (WIG) 2021 di Ciawi, Bogor, Rabu, 29 September 2021.
Baca juga: Tugu Pancakarsa jadi ikon baru kabupaten Bogor
Baca juga: Bogor sambut baik rencana renovasi Sirkuit Sentul oleh Ridwan Kamil
Beasiswa Pancakarsa, yaitu bantuan dana pendidikan sebagai stimulan dan motivasi bagi putra-putri daerah yang berprestasi dalam menempuh jenjang pendidikan tinggi dan menjamin keberlangsungan pendidikan mahasiswa sampai selesai.
Menurutnya, program tersebut bertujuan untuk membangun generasi muda di wilayahnya agar lebih berkualitas, kompetitif dan berdaya saing di masa depan.
“Terima kasih kepada seluruh rektor universitas dan sekolah tinggi mitra program Beasiswa Pancakarsa, saya titipkan para pemuda dan pemudi pilihan dari Kabupaten Bogor untuk dididik dan ditempa di institusi pendidikan agar menjadi SDM yang tangguh dan berkualitas,” kata Ade Yasin.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, jumlah masyarakat yang menempuh jenjang pendidikan tinggi masih rendah.
Pada 2019, jumlah masyarakat yang masuk perguruan tinggi hanya mencapai 34,58 persen dari populasi pendidikan, sehingga sekitar 65 persen lulusan SMA atau SMK memutuskan tidak melanjutkan kuliah. Jumlah tersebut sangat sedikit jika dibandingkan negara di Asia lainnya, Malaysia 47 persen, Singapura 78 persen dan Korea Selatan sudah 98 persen warganya menempuh pendidikan tinggi.
“Kepada para mahasiswa penerima beasiswa, manfaatkan beasiswa ini sebaik-baiknya. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke universitas. Belajar sungguh-sungguh untuk masa depan agar mampu berkontribusi terhadap pembangunan bangsa,” tuturnya.
Sementara, Kabid Kepemudaan pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari menyebutkan bahwa total biaya yang dikeluarkan Pemkab Bogor untuk Beasiswa Pancakarsa senilai Rp5,9 miliar melalui APBD tahun 2021..
"Pada tahun 2022, direncanakan Pemkab Bogor akan tetap melanjutkan pemberian beasiswa untuk mahasiswa yang sudah dibayarkan pada tahun 2021, dan akan menambah dengan seleksi baru sebanyak 400 mahasiswa baru,” tuturnya.*
Baca juga: Waketum Apkasi sampaikan duka atas wafatnya Wali Kota Bandung
Baca juga: DPRD-Pemkab Bogor sahkan APBD tahun 2022 senilai Rp7,76 triliun
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021