Sanaa (ANTARA News) - Upaya oleh kerajaan-kerajaan Teluk untuk menengahi krisis di Yaman telah "berakhir", kata juru bicara oposisi Mohammed Qahtan Selasa setelah Presiden Ali Abdullah Saleh berkali-kali menolak menandatangani perjanjian yang akan melihatnya menyerahkan kekuasaan dalam 30 hari.
"Perjanjian ini telah berakhir," kata Qahtan pada AFP 10 hari setelah Saleh menolak menandatangani perjanjian yang diusulkan oleh monarki-monarki Teluk itu, meskipun perjanjian itu telah ditandatangani oleh partainya sendiri dan oposisi.
Uni Emirat Arab (UAE) yang memegang kepresidenan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) menyampaikan berakhirnya upaya mediasi gelompok itu dalam sepucuk surat pada duta besar UAE untuk Sanaa, juru bicara tersebut menambahkan. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011