Perusahaan ini telah mendirikan pabrik pengolahan kopi di Lampung, dengan nama Golden Coffee Bean
Jakarta (ANTARA) - Atase Perdagangan dan Kedutaan Besar RI di Mesir menggelar sesi penyerahan Primaduta Award untuk Haggag for Import & Export Co Mesir karena sukses memasarkan 300 kontainer kopi Nusantara setiap tahunnya.
"Haggag for Import & Export Co merupakan perusahaan importir Mesir untuk produk pengolahan biji kopi. Saat ini, perusahaannya telah merambah ke produk hasil pertanian lainnya. Di Indonesia, perusahaan ini telah mendirikan pabrik pengolahan kopi di Lampung, dengan nama Golden Coffee Bean," kata Atase Perdagangan Indonesia di Mesir Irman Adi Purwanto lewat keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.
Penghargaan Primaduta Award diberikan kepada perusahaan Haggag for Import and Export Co atas loyalitasnya mengimpor produk Indonesia sejak 2003. Penghargaan diserahkan Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf kepada pendiri Haggag for Import & Export Co Sayed Haggag di Kairo, Mesir.
Irman optimistis perusahaan ini semakin menyukai produk unggulan Indonesia lainnya. Kuncinya adalah mengedukasi pasar Mesir. Dengan edukasi yang tepat, pasar Mesir akan menyukai produk-produk terbaik Indonesia.
"Saya optimis Haggag Co dapat merambah ke produk-produk potensial Indonesia lainnya, seperti kelapa, biji pala, kayu manis, cengkeh dan produk rempah lainnya yang tersebar di Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan wilayah lainnya. Dengan begitu, para importir di Mesir dapat memberikan kontribusi optimal dalam peningkatan ekspor Indonesia," ujar Irman.
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf mengharapkan penghargaan Primaduta Award ini dapat meningkatkan kinerja ekspor secara signifikan.
"Diharapkan Primaduta Award yang diberikan pemerintah Indonesia kepada keluarga besar Haggag Co dapat mendorong perusahaan Mesir tersebut untuk lebih memperluas cakupan kerja sama dagang dengan para pelaku usaha di Indonesia," ujar Dubes Lutfi.
Sementara itu, CEO Haggag for Import & Export Co menyampaikan apresiasinya atas penghargaan Primaduta yang diberikan Pemerintah Indonesia.
"Kami merasa sangat terhormat dapat meraih Primaduta Award ini dan akan terus berupaya meningkatkan importasi produk unggulan Indonesia, baik kopi, kelapa dan turunannya, serta rempah-rempah. Indonesia adalah sumber logistik utama bagi kami di Mesir," tuturnya.
General Manager Haggag Co Mohamed Haggag menambahkan, Haggag Co bersama mitra bisnisnya Knuz El Bon dan El Nada Co menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Perdagangan RI, Duta Besar RI dan Tim KBRI Kairo.
"Pemerintah Indonesia setiap saat terus memberikan pendampingan dalam importasi produk kopi dari Indonesia. Kini, rata-rata setiap tahun Haggag bersama mitra bisnis mengimpor dan memasarkan sekitar 300 kontainer produk biji kopi Indonesia ke pasar Mesir," ungkap Muhammed.
Primaduta Award merupakan salah satu wujud apresiasi Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional yang diberikan setiap tahun pada gelaran Trade Expo Indonesia.
Penghargaan ini ditujukan kepada para pembeli dan importir mancanegara atas dukungan dan loyalitasnya yang secara berkesinambungan membeli produk Indonesia serta memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan ekspor nasional.
Pada hingga Oktober 2021, total perdagangan Indonesia dan Mesir mencapai 1,5 miliar dolar AS naik 57,05 dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Mesir tercatat sebesar 1,33 miliar dolar AS sedangkan impor Indonesia dari Mesir sebesar 175,29 juta dolar AS.
Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir di antaranya minyak kelapa sawit, kopi, benang, bumbu, dan produk karet. Sedangkan impor utama Indonesia dari Mesir di antaranya pupuk kimia, kalsium alam, kurma, gula, dan anggur.
Baca juga: Perluas hubungan dagang, Dubes RI Kairo beri penghargaan importir kopi
Baca juga: Kopi asal Kota Batu diminati perusahaan asal Mesir
Baca juga: Kemendag lepas ekspor kopi ke Mesir senilai 1,2 juta dolar AS
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021